Review Film A Quite Place Vs Bird Box ; Mana Yang Lebih Seru?


Tentang :


Memiliki premis yang hampir serupa. Kedua film ini pada akhirnya seringkali dibanding-bandingkan oleh netizen dan pecinta film dunia. Wajar saja sih, karena mereka memang mirip. Dari segi premis, yakni bertahan hidup dari serangan makhluk asing yang terus melakukan teror menegangkan.

 Namun, menurut gue pribadi. Ketimbang membandingkan, kata “ Memversuskan” justru bakalan lebih seru deh, mengingat keduanya masih tetap punya beberapa hal yang berbeda selain dari aktor yang bermain.

Review :
A QUITE PLACE

Sutradara : John Krasinski

Penulis Naskah : Brayn Woods & Scott Beck

Pemeran :

Emily Blunt Sebagai Evelyn Abbott

John Krasinski Lee Abbott

Durasi : 90 Menit

Distributed : Paramount Pictures


            Di awal kemunculannya. Film ini merenggut banyak perhatian publik karena pesonanya yang unik. Memiliki premis tentang bertahan hidup dari serangan monster dengan kelebihan indra pendengaran yang sangat peka. Menjadikan film ini seru untuk disimak. Ia memberikan rasa takut dan ketegangan yang sama  halnya  seperti yang dirasakan oleh para tokoh yang ada didalamnya.

            Tak hanya menghadirkan kengerian dan perasaan was-was mendalam saja. Film ini juga cukup hangat, mengingat dirinya ikut melibatkan sisi drama keluarga yang kuat. Kita selaku penonton, perlahan tapi pasti akan mulai ikut tenggelam seolah  menjadi bagian dari keluarga tersebut.

            Kehangatan itulah yang menjadikan usaha mereka bertahan hidup dari teror sang monster terasa lebih nyata. Harus melindungi satu sama lain, dan berkorban jika ada salah satu anggota keluarga yang terancam.

            Untuk penampilan aktornya sendiri. Gue sangat memuji ke empat aktor yang sudah menampilkan performa terbaiknya. John Krasinski tampil stabil dengan penokohan kebapak-an yang super heroik dan layak menjadi panutan. John tampil seakan dirinya lupa bahwa selain bertugas sebagai aktor utama, ia juga harus masih disibukan dengan  posisi duduknya ia di bangku sutradara.

            Selain itu, rasanya pantas sekali bila gue menyebut aktris Emily Blunt sebagai aktris dengan kemampuan akting terbaik. Nyatanya, kualitas akting seorang Emily memang sangat luar biasa memukau. Apalagi, saat adegan dimana dirinya melerai rasa takut kala berhadapan dengan sang monster ditengah rasa sakit yang mendera akibat gejala pertama hendak melahirkan. 
   

              Perasaan-perasaan itu seketika ikut meresap pada gue selaku penonton. Bikin frustasi  lah pokoknya, deg-degan banget, serasa ikut berada di dalam ruangan tersebut dan mendadak jadi tokoh Evelyn.

            Nah, untuk dua aktor cilik. Mereka juga tampil cukup baik. Meski tidak membuahkan rasa kagum berlebih. Tapi setidaknya, rasa takut yang mereka tampilkan terlihat masih alami sebagaimana rasa takut milik anak kecil.

            Kemudian, bicara tentang sinematografi. Film ini sayangnya hadir dengan kualitas sinema yang biasa saja. Walaupun, jujur masih tetap indah dan cantik. Namun gue tidak menemukan sudut pengambilan gambar yang unik dan inovatif. Jadi, ya biasalah.

           
BIRD BOX




Sutradara : Susanne Bler

Penulis Naskah : Eric Heisserer

Based On : Bird Box by Josh Malerman

Pemeran :

Sandra Bullock Sebagai Malorie

Julian Edwads Sebagai Boy / Tom

Vivien Lyra Blair Sebagai Girl / Olympia

Durasi : 124 Menit

Distributor : Netflix

Film ini juga berdiri pongah di tengah premis serupa. Diceritakan bahwa orang-orang mencoba bertahan dari serangan makhluk-tanpa nama- yang menyerang manusia bahkan sebelum mereka sadar sedang diserang. Gejala yang timbulkan akibatnya adalah halusinasi eksteam yang berujung pada kematian atas dasar bunuh diri.

Meski sering dibandingkan dengan A Quite Place karena samanya premis cerita. Tak serta merta membuat Bird Box mirip sampai ke seluk beluknya. Semisal, dari segi cerita. Bird Box hadir dengan kisah seorang Malorie yang begitu redup. 

Hanya sebatas tentang seorang wanita antisosial yang kemudian dihadapkan pada situasi gila yang membuatnya harus kehilangan sang adik tercinta. Lalu cara mereka bertahan dari makhluk tanpa nama itu juga cukup biasa saja, tak memberi sensasi tegang atau apapun itu. Jadi nih, beda dengan A Quite Place yang sedikit saja menimbulkan suara dan kegaduhan dan berujung munculnya si monster, Bird Box tidak berusaha memberikan hal serupa bahkan untuk sekadar serangan sederhana sekalipun. 

Para tokoh berulang kali selamat berkat tempat persembunyian, atau hanya sekadar menutup mata mereka saja. Iya,  boleh saja sih. Cuma ya, apa gregetnya gitu? Gue kan sebagai penonton pengin mendapatkan sesuatu yang lebih.

Plotnya sendiri cukup random. Jadi memakai sistim maju mundur. Tapi tenang saja, nggak bikin bingung kok. Karena memang peralihan antara masa sekarang ke masa ( Lima tahun yang lalu) dapat dicerna dan sama sekali tak membingungkan.

Konflik asli dari film ini mungkin sebenarnya tidak berasal dari si makhluk tanpa nama. Melainkan lahir dari ego masing-masing tokoh yang terus saja terlibat pertikaian, percekcokan, dan pengkhianatan. Atau, juga ada adegan dimana tokoh utama harus meretas dan mengalahkan rasa sakit yang nantinya akan membuatnya lemah hingga berakhir putus asa.

Nah, penampilan terbaik Sandra Bullock barangkali menjadi salah dua daya tarik dari film ini setelah sinematografinya yang memukau. Sandra memposisikan dirinya sebagai tokoh dengan kemampuan fisik dan mental mumpuni. Ia berjuang hingga akhir durasi sebagai sosok Ibu yang dengan segenap hati melindungi anak-anaknya.

Untuk Sinematografinya sendiri. Damn ! Gilak ! Sumpah, Bird Box adalah salah satu film dengan Sinematografi paling epik, indah, dan cantik yang pernah gue nikmati. Ia tidak berusaha jemawa dengan menampilkan pengambilan gambar yang neko-neko, justru film ini hadir apa adanya. Menampilkan sudut-sudut yang membuatnya sukses menjaring decak kagum. Sungguh memanjakan mata.


MENCARI YANG TERSERU !


            Gue tidak bilang bahwa salah satu dari film yang diversuskan kali ini punya kualitas yang buruk. Atau sederhananya, filmnya buruk. Namun, gue hanya mengulas untuk mencari mana sih diantara keduanya yang paling seru untuk dinikmati lebih dulu.

            Dapat disimpulkan, keduanya punya pesona menarik yang berbeda. Sama-sama berkualitas meski tak memenuhi ekspektasi seratus persen. 

              Namun bagi gue pribadi, A Quite place rupanya masih bertengger sebagai film yang paling berkesan. Berkat point yang tidak dimiliki oleh Bird Box. Ia, menurut gue layak disemati  kalimat “ FILM PALING SERU !” .

            Kemungkinan, karena gue tipikal penonton yang mengharapkan segala sesuatunya itu harus tuntas . Misalnya, di A Quite Place itu endingnya punya penyelesaian yang cukup memuaskan. Sementara Bird Box, memiliki akhir yang melegakan namun sama sekali tak memuaskan. Cukup disayangkan memang.

4,5 For A QUITE PLACE & 3 For BIRD BOX / 5 Bintang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Film The Gangster, The Cop, The Devil (2019) ; Adaptasi Kisah Nyata Terbaik

Review Film The Vanished (2018) ; Kisah balas dendam terniat

Review Film METAMORPHOSIS (2019) ; Tipu Muslihat Lelembut Khas Korea