Sebuah Momentum Langka

Suatu malam, di antara dingin dan sunyi sisa-sisa kehidupan. Aku bersama kakak, terlibat dalam sebuah percakapan tentang ' apa itu rasa sakit' . Kami tenggelam dan larut didalamnya, sesekali terisak, sesekali mengusap ingus, sesekali mengatur napas yang sudah mulai tak beraturan. Setelah lama sekali, malam itu akhirnya kami membicarakan lagi banyak hal. Terkhusus tentang Ibu. Terungkap banyak hal tentang kenangan semasa beliau masih hidup, sampai pada bagian dimana sebanarnya kami juga tak sanggup mengungkapkan apa yang ada di dalam hati. Tentang jumat sialan itu, tentang klinik itu, tentang rumah sakit itu, dan... tentang kakak yang menjadi saksi terakhir hembusan napas beliau. Aku mengigit bibirku, tangan yang ikut bergetar seolah hendak merenggutku untuk mau kembali pada saat-saat paling menyakitkan dalam hidupku tersebut. Tapi malu ah, alhasil kami menyembunyikan perasaan sedih satu sama lain. Memalingkan ke topik-topik yang sekiranya dapat menga...