Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

JIKA LOVE IS LOVE, MAKA SEGGS IS SEGGS?

Gambar
  Belakangan ini, penggemar DCEU dihebohkan dengan pernyataan bahwa Batman versi terbaru akan ditampilkan sebagai seorang biseksual. Yang berarti, karakter ini bisa tertarik kepada lelaki, juga perempuan. Sebuah keputusan yang ceroboh, sih. Sebab disini kita tahu, bahwa Batman adalah superhero utama. Selayaknya Iron man di Marvel.  Maksudnya, tidak akan menjadi masalah bila karakter biseksual itu disematkan pada hero pendukung, yang mungkin orang juga takkan terlalu banyak ngenotice dia. Karena saya bukan anak DC, jadi pengibaratannya akan saya alihkan pada Marvel saja. Jadi gini, misalnya petinggi marvel memutuskan buat memasukan unsur LGBTQ pada proyeknya. Orang gak bakal habis pikir, jika karakter yang dipilih adalah Phastos di film terbaru mereka ; THE ETERNALS. Siapa Phastos ini? Coba tanya? Orang bakal agak lama ngejawab, karena selain pahlawan pendukung, kedudukan phastos di Eternals juga hanya sebagai anggota saja. Bukan pemimpin utama, otak utama, pembuat strategi atau semacam

MENGUPAS LAGU TAKUT ; ISI HATI JUTAAN MANUSIA GAGAL DEWASA

Gambar
  Seni adalah sebuah hal yang tak lepas dari kehidupan manusia. Sebuah kesenian terkadang mampu menjadi bahasa tersendiri, bagi beberapa jenis manusia yang sulit mengungkapkan perasaannya. Seni adalah jalan keluar. Akhir-akhir ini, banyak musisi yang mulai bereksperimen dengan luka hatinya. Alih-alih meruangnya di lubang tanpa dasar. Sang penyair mulai berkarya, menulis setiap bait, menyampaikan perasaannya dengan begitu alamiah. Lagu-lagu tentang penerimaan diri, dan bertemakan mental illness telah menghiasi industri musik tanah air sepanjang 2021. Febby Putri Feat Fiersa Besari, kembali berkolaborasi dalam lagu Rapuh. Kali ini bukan tentang patah hati dan cinta semu belaka. Keduanya, membawakan sebuah karya tentang bagaimana caranya menerima diri. Tentang  bagaimana harus menghadapi lingkungan yang toksik. Yang terus menerus menekan kita untuk selalu berjalan sesuai aturan budaya. Sesuai dengan apa yang seharusnya trek pencapaian orang sukses pada umumnya. Feby dan Bung berkata, &qu