Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2019

Review Film 47 Meters Down (2017) Vs 47 Meters Down Uncaged (2019) ; Mencari Yang Terbodoh

Gambar
                Mereka berdua merupakan anak kandung dari sutradara Johannes Roberts. Suudara kandung yang sama-sama berkutat dalam wahana teror hewan buas dan kegelapan.                 Ngomong-ngomong, gue memang jarang menulis review versus akhir-akhir ini. Mungkin karena selain tidak banyak film sekuel yang gue nikmati, film-film dengan premis dan konsep serupa juga jarang gue temui.                 Nah, setelah beberapa bulan lalu. Ulasan mengenai perbandingan antara film pertama Happy death 1 & 2 berhasil dibahas dalam segi aspek apapun. Kali ini gue membawa dua judul film diatas untuk kembali dibandingkan.                 Yuk, mari kita mulai saja seberapa menarik kedua film diatas dari kacamata nonkritikus dan hanya sudut pandang gue sebagai pecinta film biasa ini. Premis : 47 Meters Down (2017)                 Film pertamanya ini akan fokus pada kisah dua orang saudara perempuan yang terjebak diantara kerumitan hidup. Ada Kate dan Lisa yan

Review Film CHHICHHORE (2019) ; Banyak Potensi Yang Terbuang

Gambar
Sutradara : Nitesh Tiwari Penulis Naskah : Nitesh Tiwari, Piyush Gupta, dan Nikhil Mehrotra Pemeran : Sushant Singh Rjput Sebagai Anirudh Pathak / Anni Shraddha Kapoor Sebagai Maya Pathak Varun Sharma Sebagai Gurmeet Singh Dhilon / Sexa Praiteik Babbar Sebagai Raggie Tahir   Raj Bhasin Sebagai Derek Naveen Polishetty Sebagai Acid Distributor : FOX STAR STUDIOS Durasi : 143 Menit Tentang :                 Sebagai seorang ayah yang cenderung membebaskan anaknya memilih apapun yang dirinya suka, Anirudh Pathak sebenarnya sudah cukup bangga dengan kondisi apa adanya sang anak.                 Namun sayang, mungkin karena tidak ingin mengecewakan kedua orang tua yang merupakan idola sekaligus sosok pahlawannya sejak kecil. Anak remaja Anirudh Pathak justru menerjemahkan semua kebebasan dari sang ayah sebagai sebuah keharusan dalam hidupnya, dia harus menjadi sekeren ayahnya. Yang kemudian, membuatnya tertekan.                 Nahas, pengumuman masuk pe

Melihat Orang Lain Mati, Sementara Aku Masih Hidup

Gambar
Semesta tidak pernah secara ramah membuka tabir misterius kehidupan yang manusia jalani. Terkadang, kalau tidak peka. Kita hanya akan terombang-ambing mengenaskan mencari pemaknaan dibalik segala sesuatu yang menimpa diri ini.                 Kenapa kita hari ini kita sial sekali?   Kenapa Tuhan selalu bersikap tidak adil pada kita? Atau, kenapa hidup orang lain terlihat lebih manis dibanding hidup Kita?                 Kelebatan pertanyaan itu, setidaknya pernah terbersit dalam benak seorang manusia. Dan sebagai manusia yang dimaksud, aku malu meratapi ketiga pertanyaan yang tanpa jawaban itu. Maksudku, saking klasiknya jawaban tersebut. Ingin kuanggap saja mereka bertiga tak punya jawaban.                 Akhir-akhir ini. Aku cukup kelimpungan menghadapi perlawanan dari sisi gelap dalam diriku. Ketika yang baik sedang menguatkan diri untuk tidak bersedih sebab teman-teman mulai menggarap skripsi, sisi yang lain malah meng-ambyarkan semua keteguhan dan keyaki

Review Film GOODBOYS (2019) ; Tentang Kepolosan Anak Kecil dan Komedi Berfaedah Mengocok Perut

Gambar
Sutradara : Gen Stupnitsky Penulis Naskah : Lee Eisenberg & Gene Stupintsky Pemeran : Jacob Tremblay Sebagai Max Keith L. Williams Sebagai Lucas Brady Noon Sebagai Thor Molly Gordon Sebagai Lilly Midori Sebagai Liliy Distributor :   UNIVERSAL PICTURES Durasi : 89 menit Tentang :                 Suatu hari, Max yang diperankan oleh aktor besar cilik Jacob Tramblay diajak oleh ketua geng ternama sekolah untuk ikut berpesta. Disanakan mereka akan mengadakan berbagai kegiatan khas pesta anak remaja.                 Max suka seorang anak cewek di kelasnya. Dan ketika itu terjadi, maka Max ingin pesta malam nanti dia jadikan momentum istimewa untuk mendapat ciuman pertamanya.                 Namun, Max yang hendak belajar bagaimana cara mencium perempuan dan   dibantu oleh kedua sahabatnya yakni Lucas dan Thor malah mendapatkan masalah yang harus mereka selesaikan bila ingin pergi ke pesta.                 Apakah mereka bisa pergi

Eksistensi Diusia Senja

Gambar
H. Usep Romli lahir,   16 April 1947 limbangan, Garut.   Merupakan seorang sastrawan sunda yang mengawali karier nya sebagai pengajar salah satu Sekolah dasar di kadungora Garut. Namun, usai delapan belas tahun mengabdi sebagai   Pegawai Negeri Sipil. Akhirnya beliau memutuskan untuk berhenti, dengan alasan ingin lebih serius berkarier di bidang kewartawanan. Pada awal meniti karier, saat itu belum ada media apapun di Garut.   H. Usep mulai membentangkan passionnya di Bandung, dengan menjadi koresponden Koran Bandung yang saat itu hanya memiliki kurang dari sepuluh wartawan yang bekerja sebagai karyawannya. Hingga beberapa tahun   kemudian menjadi karyawan tetap di Pikiran rakyat dan Kompas. Namun kecintaan H. Usep pada dunia sastra dan Jurnalistik sudah di buktikan jauh sebelum beliau mulai menekuni pekerjaan sebagai Wartawan. Semasa sekolah menengah atas, beliau sudah rutin mengirimkan tulisan-tulisannya yang kemudian di muat oleh Harian benteng dan Harian Karya.