Review Film Alita Battle Angel (2019) ; Hanya Sebatas Kisah Cinta Cyborg






Sutradara : Robert Rodriguez

Penulis Naskah : James Camereon Berdasarkan “Gunnm” Yukito Kishiro

Distributor : 20th Century Fox

Pemeran :

Rosa Salazar Sebagai Alita
Crishtoph Waltz Sebagai Dr. Ido
Keean Johnson Sebagai Hugo
Durasi : 120 Menit  


Tentang :
            Tahun 2563 dunia sudah berubah sedemikian maju. Teknologi semakin canggih, dan kehidupan manusia kian mudah dan keren. Seorang ilmuan spesialis cyborg bernama Dr. Dyson Ido  , pada suatu hari menemukan sepotong tubuh cyborg gadis disebuah reruntuhan bekas peperangan yang mereka namai sebagai ‘Sebelum kejatuhan’ .

            Beberapa hari setelah memperbaiki tubuh gadis cybong itu, sang dokter terkesima melihat betapa hebatnya kinerja cyborg yang ia temukan tersebut. Dengan visual imut dan cantik, cyborg gadis yang diberi nama Alita itu sukses menjadi se-cyborg  ( Alita memang bukan orang, jadi bukan seorang) berpengaruh pada masanya. Konflik mulai memanas ketika Alita perlahan menemukan potongan-potongan ingatan dimasa lalu, darimana dirinya berasal, dan tentu saja siapa dirinya sebenarnya?.

Review.
            Gue meyakini bahwa film ini akan menjadi yang terbaik tahun ini setelah beberapa portal media terjelajahi, atau satu dua channel review film habis ditonton. Semuanya rata-rata memberikan penilaian cukup baik terhadapnya. Lalu, secara alami. Gue juga ikut menganggap bahwa Alita Battle Angel akan menjadi film yang bagus dan memuaskan hasrat menonton.

            Namun pada kenyataannya, dia tidak sebagus itu. Ada banyak hal yang gue sayangkan tentangnya. Semisal, ceritanya yang sangat sederhana. Iya, gue sadar bahwa mungkin Alita Battle Angel ini akan menjadi film pertama sebelum sekuelnya rilis dikemudian tahun. Karena itu pula, cerita yang dihadirkan amat receh dan ‘enggak banget’. Kemungkinan besar, dia hanya sebatas prolog saja.
            Gue dibuat mumet dengan alur cerita yang memberi kesan bertele-tele dan selalu memasukan adegan-adegan tidak terlalu penting. Apalagi kisah cinta antara Alita dan Hugo yang luar biasa menyek-menyek.  Alita Battle Angel hampir membuat gue ketiduran saking membosankannya.

            Untungnya, sebagai project yang dipersiapkan bahkan belasan tahun sebelum akhirnya rilis tahun ini. Alita Battle Angel sudah jelas punya kualitas fantastis tentang efek visualnya yang memesona dan tidak ada duanya. Semuanya di gambarkan secara detail dan sempurna hingga memberikan pengalaman menonton yang baru bagi gue pribadi. Gue merasa sedang menonton sebuah visual dari planet lain, atau bahkan boleh jadi visual dunia di masa depan yang akan segera terlaksanakan. Dan gue rasa, pada bagian ini. Semua penonton akan setuju, karena gue meyakini bahwa satu-satunya hal yang dapat menyelamatkan film ini hanyalah kemegahan efek visualnya. Di dukung dengan performa jajaran aktor.

            Meski cukup mengecewakan, Alita Battle Angel juga tidak lantas layak untuk ditinggalkan. Karena dia benar-benar sukses memberikan pengalaman menonton baru walaupun telinga penonton akan dibuat sakit karena scoring musik yang berlebihan dan efek suara memekakan.

            Overall, 3 / 5 Bintang .
           

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Film The Gangster, The Cop, The Devil (2019) ; Adaptasi Kisah Nyata Terbaik

Review Film The Vanished (2018) ; Kisah balas dendam terniat

Review Film The Villagers (2019) ; Misteri Skandal Besar di Kota Kecil