Review Film The Book Of Henry ; Film nyaris sempurna
Sutradara : Colin Trevorrow.
Produser : Sidney Kimmel, Jenette
Khan, Adam Richman.
Produksi : Sidney Entertaiment.
Distributor : Focus Features
Genre : Drama, Keluarga.
Pemeran :
![]() |
Naomi Watts Sebagai Susan Carpenter |
![]() |
Jeaden Lieberher Sebagai Henry Capenter |
![]() |
Maddie Ziegler Sebagai Christina Sickleman |
![]() |
Jacob Tremblay Sebagai Peter carpenter |
![]() |
Dean Norris Sebagai Glenn Sickleman |
Tentang Henry
Henry diperkenalkan sebagai
anak pertama Susan Capenter yang bersikap dewasa dari anak seusianya. Henry juga
merupakan seorang anak Jenius, ia tahu banyak hal tentang dunia.
Henry sering melakukan
eksperimen di rumah pohon belakang rumahnya. Selain itu, dalam kisahnya. Henry
sangat menyayangi adik semata wayangnya yang bernama Peter. Pun dengan Peter
yang menganggap Henry sebagai teman paling berharga yang pernah ia miliki.
Tak cukup sampai di sana, sosok Henry
di deskripsikan sebagai anak yang tidak tahan atas ketidakadilan di sekitarnya. Ia berulang kali hendak
meluruskan masalah-masalah yang bahkan bukan urusannya. Termasuk masalah milik
Christina Sickleman, teman sekelas sekaligus tetangganya yang tinggal bersama
Sang Ayah. Intinya, Henry juga punya kepekaan untuk menolong sesama.
REVIEW
Sinematografi
Satu hal yang membuat film ini begitu menyenangkan untuk di
nikmati, menurut gue adalah teknik pengambilan gambarnya yang luar biasa.
Orang-orang yang bertanggung jawab atas penyajian sinematik dalam film ini rasanya pantas untuk diacungi jempol.
Hasilnya sangat memanjakan penglihatan gue, bahkan secara gak sadar setiap
detik yang berlalu enggan untuk gue lewatkan.
Kemistri
antara Henry dan Peter
Gue cukup kagum dengan usaha dua karakter inti dari tokoh film ini.
Yakni Jaeden dan Jacob yang di pasangkan sebagai saudara kandung yang memiliki
intensitas kebersamaan yang tinggi. Setiap ungkapan perasaan diantara keduanya
terasa begitu nyata, persis seperti adik dan kakak betulan.
Kerja keras mereka berdua dalam membangun kemistri nyatanya
berhasil. Gue sebagai penonton merasa sedang menonton drama “Brothership” dalam
dunia nyata saking kerennya Jaeden sebagai kakak dari Peter yang di perankan
Oleh Jacob, begitupun sebaliknya. Jacob bisa melakukan hal yang sama. Ia
terlihat seperti sudah seumur hidupnya mengenal Henry. Yah, tahu kan maksud gue
kemana arahnya. Semoga mengerti ya... hihihi
Karakter
paling menonjol
Meskipun Tokoh utama dalam film ini adalah Henry. Namun Susan
Carpenter nyatanya menjadi karakter yang berhasil mendominasi dalam film ini.
Bahkan karakternya terkesan lebih penting di banding Henry.
Naomi Watts mengukuhkan kemampuan aktingnya untuk berperan sebagai
seorang orang tua tunggal yang harus mengurus dan membiayai kehidupan dua
anaknya yang masih kecil. Peran itu tentu saja sulit, bagaimana seorang wanita
bisa berperang mencari nafkah sementara ia sendiri masih harus di sibukan
dengan tugasnya sebagai ibu rumah tangga. Naomi berhasil menjiwai perannya.
Karakternya menjadi kuat ketika sedang di luar rumah, dan seketika berubah usai
dirinya mulai berperan sebagai Ibu yang sangat hangat dan menyenangkan bagi
Henry dan Peter.
4
Ada
sesuatu yang istimewa dari Henry dan Peter
Pertama, gue benar-benar kagum pada kemampuan dua aktor muda dalam
film ini. Khusunya Jacob, entah kenapa anak itu serius sekali dalam usahanya
menggait penonton untuk ikut masuk kedalam perannya. Gue mendadak jadi
melankolis karenanya, perasaan ketika ia merasa lebih aman dan nyaman ketika
sedang berada di sekitar Henry, atau saat ia takut kehilangan sang kakak yang
justru tergambarkan dengan pertanyaan mengharukan
“ Henry, kamu akan
baik-baik saja kan? Maksudku, semua orang akan mau menjadi temanmu.”
Di sana gue mengakui bahwa Jacob sukses memerankan Peter. Cintanya
kepada Henry berhasil tergambarkan secara tersirat.
Pun dengan Jaeden, rasanya ia pantas di masukan kedalam daftar
aktor berpotensi di masa depan. Aktingnya begitu natural, dirinya seperti
sedang tidak berlakon.
Intinya, kedua aktor muda ini berhasil memerankan karaker anak
kecil sesuai porsi. Cukup sekali, sangat natural dan memang memerankan karakter
anak kecil seperti seharusnya.
Yang spesial dari Henry,
ia adalah sosok yang bisa di andalkan oleh orang-orang di sekitarnya. Jadi
tidak hanya jenius bukan?
Peter tidak Jenius
seperti Kakaknya, namun gue rasa ia memiliki sesuatu yang tidak di punyai oleh
sang kakak. Dan sikapnya untuk tetap berusaha merasa lebih istimewa dari Henry
membuatnya berakhir menjadi karakter yang hangat dan menyenangkan.
Cerita
Dari segi cerita, sebenarnya Book Of henry sama dengan kebanyakan
film terdahulunya. Caranya membedakan diri hanyalah dengan mempermainkan plot.
Dan sebenarnya gue merasa bahwa film ini justru seperti punya dua cerita yang
berbeda. Kita akan merasa terkecoh pada beberapa adegan di awal durasa yang
seperti itulah genre yang akan di usung (
Drama, fam). Namun menjelang akhir, genre itu mendadak berubah menjadi
adventure khas anak-anak. Sisa dari misteri yang Henry tinggalkan dalam buku
catatan.
Untuknya, jujur gue sedikit
kecewa. Meskipun dari awal sampai akhir tetap menampilan adegan-adegan hangat
dan beberapa adegan mengharu biru.
4,5 / 5 Bintang.
Komentar
Posting Komentar