Review Film The last Princess
Andai
saja negara kita punya film dan sinetron yang berani mengulas sejarah seapik
mungkin. Mungkin aku akan lebih menghargai para pahlawan atau orang-orang
berjasa yang hidup di masa silam demi masa depan bangsa. Jujur, aku lebih paham
sejarah negeri tetangga dari pada negeri sendiri. Maafkan aku ya, indonesiaku. Atau
karena aku saja yang malas. haha
Jika berbicara tentang sejarah,
mungkin diantara kita ada yang kurang berminat atau bahkan benci sama sekali
pada pelajaran yang satu ini. Itu sih kalau misalnya kita hanya mendengarkan
guru berceramah tentang sejarah yang harus kita simak tersebut. Beda halnya
jika kita belajar sejarah dengan cara yang lebih menarik, misalnya lewat sebuah
film.
Meski tak sepenuhnya real berkisah
tentang kehidupan seorang puteri terakhir dinasti joseon yang lahir pada tahun
1919 sedang di jajah oleh jepang. Setidaknya film yang satu ini berhasil
memberikan sedikit gambaran tentang situasi dan kondisi saat Joseon (Sekarang
korea) berada di tangan Jepang.
1.
Film
ini memberi kesan mendalam tentang bagaimana seseorang begitu setia dan rela
kehilangan apapun demi Negaranya. Kemudian kita akan di suguhi adegan mengharu
biru saat bagian Gongjunim jatuh cinta sama cowok sebangsa-Yang di
perankan oleh Kim Myung Min- tapi terpaksa harus berpisah.
2.
Yang
bikin gue suka dari film ini adalah ending, saat gongjunim pulang ke tanah
airnya puluhan tahun kemudian. Disambut bekas dayang-dayang istana yang udah
pada nenek-nenek. Sumpah deh, itu bikin mata gue langsung basah sekaligus
hidung ingusan juga.
3.
Ada
bagian ketika si jepang akhirnya menyatakan diri kalah oleh inggris. Dan
kesempatan kabur ke Joseon ada di depan mata. Katanya pas moment ini, Jepang
kena bom yang heboh banget dan jadi sejarah paling hot. Bom Hiroshima dan
nagasaki. Ternyata guys, setelah di sambungkan dengan sejarah indonesia yang
pernah gue simak dari Dosen kesayangan gue. Selain bikin Joseon punya
kesempatan merdeka, ternyata kekacauan akibat bom tersebut juga sekaligus
memberi kesempatan buat mempersiapan kemerdekaan kita. Keren kan. Masalahnya,
kenapa si Jepang itu hobi banget ngejajah negara lain sih. Ya, anggap aja itu sebagai
bayaran atas apa yang sudah kalian
perbuat, ya pit. *Sipit maksudnya :D
4.
Dari
sekian banyak drama kerajaan yang pernah gue tonton. Gue lumayan terharu bisa
tahu sebagian kecil kisah hidup Puteri terakhir dinasti Joseon. Gue kasih film
ini 4/5 Bintang.
Komentar
Posting Komentar