Review Film On Your Wedding (2018) ; Cinta Sejati Yang Tak Harus Dimiliki
Sutradara : Lee Seok Geun
Penulis Naskah : Lee Seok Geun
Distributor : Mega Box Plus M
Genre : Romance, Drama
Pemeran :
Park Bo Young Sebagai Seung Hee
Kim Young Kwang Sebagai Woo Yeon
Sinopsis Singkat.
Ruangan
Guru adalah tempat bagi Woo Yeon dan Seung Hee bertemu untuk pertama kalinya. Awalnya Seung Hee tak tertarik pada pemuda
yang menyapanya duluan itu. Namun entah sejak kapan mereka menjadi akrab hingga
kemudian hubungan keduanya berkembang menjadi penuh romansa. Bagi Woo Yeon,
Seung Hee adalah cinta pertama yang indah.
Di
sekolahnya, Woo Yeon dikenal sebagai murid badung dan lebih sering menghabiskan
waktunya untuk bolos dan main diluar. Tapi semenjak bertemu dengan Seung Hee
beberapa bulan terakhir, dirinya mulai berubah jadi lebih baik.
Namun
suatu hari, Seung Hee hilang bak di telan bumi. Tak pernah kembali,
keberadaannya menjadi misteri. Perjalanan menemukan cinta pertamanya kembali
pun di mulai. Woo Yeon bekerja keras demi bisa memasuki Universitas yang sama
dengan Seung Hee. Hingga kemudian mereka bertemu lagi. Merajut kebersamaan
lagi, dan mengukir kenangan. Dan begitu seterusnya, hingga hubungan mereka
berdua benar-benar di ambang perpisahan.
Review.
Film
ini pada awal pemutarannya begitu asik untuk disimak. Ada semacam perasaan geli
saat mengikuti alur yang berjalan dengan natural dan cukup tenang. Bukan geli
yang gimana-gimana, melainkan karena gue pribadi tak sanggup menahan
pernampilan memesona seorang Kim Young Kwang yang bermain dengan sangat natural
dan apik.
Karakter
yang aktor itu mainkan terasa sangat cocok dengan perawakan aslinya. Bad Boy
tapi masih punya sesuatu yang bisa diselamatkan dari kehidupannya yang kacau
balau. Gue pribadi suka sama paruh pertama film, menyegarkan dan sangat
menghibur.
Namun
sayang, memasuki paruh kedua. Mendadak sekali gue jadi jenuh dan merasa kecewa.
Kadar komedi sudah mulai memudar pada bagian itu. Segala kebetulan yang tak
masuk akal terjadi dan saling bertaut. Sejak itu gue akhirnya menyadari bahwa
film ini sangat bertele-tele. Menyampaikan tujuannya dengan cara yang cukup lambat
dan agak membosankan.
Tapi
tidak seburuk itu. Keseluruhan ceritanya masih tetap solid. Penyelesaian yang
tidak memuaskan di akhir juga tidak terlalu mengecewakan meski cukup
mengganggu. Hanya saja, saat menemui ending gue merasa harus berkata. “ Nyesel
guah nonton beginian” Mungkin saking kecewanya dengan ending film. Nah, barulah
kemudian gue paham bahwa film ini juga sangat realistis. Membuktikan bahwa
cinta sejati nggak selamanya harus bersatu dan bahagia bersama untuk waktu yang
lama. Cinta sejati bisa saja pergi dengan cara yang elegan, terhormat, dan
indah. Kesimpulan akhir yang cukup pilunya sih, belajar merelakan.
3
/ 5 Bintang.
Komentar
Posting Komentar