Review Film Toy Story 4 ; Bagus Banget ! Tapi...






Sutradara : Josh Cooly
Penulis Naskah : Stephany Folsom dan Andrew Stanton
Cerita : John Lasseter dan kawan-kawan
Pengisi Suara :
Tom Hanks Sebagai Woody
Tim Allen Sebagai Buzz Lightyear
Annie Potts Sebagai Bo Beep ry
Tony Hale Sebagai Forky
Dan lainnya...
Distributor : Walt Disney Studios
Durasi : 100 Menit

Tentang :

           
            Setelah menjadi mainan Andy selama belasan tahun, Woody dan kawan-kawan harus rela bahwa sembilan tahun lalu Andy  sudah menginjak usia remaja. Jangankan memainkan mereka lagi, kapan terakhir Andy menyentuh para mainan pun mereka sudah lupa. Lalu dengan berat hati, Andy harus mewariskan mainan-mainannya kepada seorang anak perempuan bernama Bonnie.

            Andy tentu tidak butuh mereka lagi saat kuliah, bukan?

            Melanjutkan kisah dari Toy Story tiga, petualangan Woody berlanjut ketika Bonnie mulai memasuki TK . Bonnie menangis, anak perempuan itu  belum siap bertemu dengan orang-orang asing disana.

            Sebagai mainan berjiwa setia. Woody tak tahan melihat pemandangan menyedihkan dari sang pemilik. Maka ia memutuskan untuk menyusup kedalam tas sekolah Bonnie dan ikut bersamanya, meski mengetahui ada larangan membawa mainan kesekolah.

            Singkat cerita,  disekolah.  Woody banyak membantu Bonnie beradaptasi terhadap teman baru, dan Guru baru. Sampai kemudian Bonnie menciptakan sebuah mainan baru dari bekas sampah.
            Namanya Forky. Dan berkatnya, petualangan baru pun dimulai.

           

Review :

            Diantara kita, pasti ada yang tumbuh bersama dengan animasi-animasi besutan Desney. Mungkin salah satunya adalah Toy Story. Gue pribadi masih  bersama dengan potongan-potongan ingatan itu. Waktu kecil, nongkrong di Global Tv atau Transcorp untuk mantengin film yang sering mereka tayangan. Toys Story jadi langganan libur akhir tahun.
            Setelah menunggu hampir sepuluh tahun, akhirnya pihak Disney secara resmi mengumumkan tanggal resmi pemutaran film sekuel ke-4 Toy Story. Tentunya setelah semua kendala dan cobaan berhasil terlalui.

            Seperti yang kita ketahui. Proses produksi Toy Story 4 adalah film yang membutuhkan waktu produksi paling panjang diantara yang lainnya. Sejak sekuel terakhirnya 2010 lalu, konon Disney berulang kali harus bersabar setelah menunda jadwal tayang, kehilangan beberapa penulis yang berbeda opini, serta banyak hal lainnya. Maka tahun lalu, slot yang seharusnya diisi oleh Woody dan kawan-kawan. Dengan berat hati digantikan oleh The Incridible 2.

            Sampai dua puluh satu Juni kemarin, seluruh Bioskop di dunia secara resmi menayangkannya. Uh, sungguh menyenangkan.

            Berikut, adalah pendapat gue tentang Toy Story 4 ini :

            Toy Story bukan sekadar animasi tentang dunia anak kecil beserta para mainannya saja. Lebih dari itu, ia menghadirkan banyak pelajaran berharga seputar bagaimana caranya menghargai masa kecil, menghargai benda yang bagi kita dinilai berharga, kekeluargaan, Persahabatan, serta kesetiaan.

            Aku cukup lupa bagaimana merajut ingatan mengenai jalan cerita film 1, 2, 3 sebelum satu minggu lalu kembali menyegarkan ingatan lewat streaming. Lalu kupikir, Ah ! sungguh berkelas. Apalagi sekuel yang ketiga.

            Pernahkah kamu merasa sedih karena perpisahan, perasaan saat sebentar lagi kita akan berpisah dengan hal yang paling dicintai. Tidak rela sih, tapi tetap harus. Dan perasaan itulah yang berhasil diangkat lewat film ketiganya. Adegan paling mencubit kalbu adalah saat Woody tergeletak didepan pintu rumah Boonie sambil melihat sosok Andy remaja pergi dengan mobilnya.

            Lalu Toy Story 4 dihadirkan untuk menceritakan kelanjutan kisah dari Woody dan pemilik barunya. Bonnie sangat manis secara penampilan, mungkin karena ia anak perempuan ya jadi lebih terlihat cute.
            Mainan yang sempat ditemui Woody saat di Toy Story 3 akhirnya menjadi bagian dari keluarga. Mereka semua hidup di kamar dan pemilik yang sama.

            Yang ingin gue apresiasi dari film ke-4 ini adalah, pertama kualitas animasinya yang kian bagus. Selayaknya versi live-action, Toy-4 bening banget dan tanpa kekurangan apapun.

            Penceritaannya makin kompleks, Woody dihadapkan pada petualangan mencari Forky yang hilang. Lalu terjebak disebuah toko tua dengan Villain menggemaskan sekaligus bikin iba. Tapi nih, sayangnya sosok jahat Gabby Gabby di film ini kurang jahat sampai bisa bikin kita sebagai penonton kesal. Makanya, dari sisi Woody menghindari kejahatannya agak kurang. Berbeda dengan Villain di film ke-3 yang diatuh jahatnya bikin kesel, tapi alasan dibalik kejahatannya itu semua kita malah dibikin nangis bombai.

            Scoring musiknya seperti biasa keren. Sangat menghidupkan suasana ya. Dan palin utama dari film ini adalah komedi yang mengocok perut, serta dialog dan adegan yang tiba-tiba jadi melankolis.

            Pokoknya, Toy Story 4 ini bagus dan bikin baper sebagai penutup petualangan Woody. Ada banyak kejutan didalamnya. Meskipun sayang sekali, tidak lebih mengharukan dari film ketiga. Yups, kurang suntikan drama dalam sensasi sedih, tapi nggak pedih di hati. Sebaliknya, ini mah nggak terlalu haru biru tetapi malah nyelekit dan bikin baper.

            4,5 / 5 Bintang.

           

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Film The Gangster, The Cop, The Devil (2019) ; Adaptasi Kisah Nyata Terbaik

Review Film The Vanished (2018) ; Kisah balas dendam terniat

Review Film The Villagers (2019) ; Misteri Skandal Besar di Kota Kecil