Anime Kimi No Nawa (2016) ; Para Pengembara Waktu Yang Jatuh Cinta

 



Sutradara : Makoto Shinkai 

Penulis Naskah : Makoto Shinkai 

Pemeran

Ryusuke Kamiki Sebagai Taki Tachibana 

Mone Kamishiraishi Sebagai Mitsuha Miyamizu 


Distributor : TOHO 

Durasi : 110 Menit 


Tentang

Taki dan Mishuha menyadari ada yang tidak beres dengan dirinya beberapa hari terakhir. Mereka jadi sering lupa, berprilaku aneh, dan bersikap tidak seperti biasanya. Sampai pada kenyataannya, rupanya mereka bertukar tubuh satu sama lain. 

Seorang pemuda metropolitan, dan gadis desa yang memiliki kronik hidup khas remaja jepang.  Bertukar tubuh, bukan hanya membuat mereka berubah secara fisik. Namun, secara keseluruhanpun, kehidupan mereka ikut berubah. 

Bagaimana caranya mereka bisa bertemu ditengah kasmaran yang membara, sementara tidak ada petunjuk penting mengenai, siapa identitas masing-masing? Ketika tersadar, mereka akan melupakan semuanya seolah itu memang hanya sebuah mimpi belaka. 

Review


Ini adalah kali pertama gue menonton animasi jepang. Yang kata orang banyak dipuji karena kualitas gambar yang memukau, juga cerita yang beberapa memang tidak melulu tentang titan dan antek-anteknya.

Kemungkinan besar, gue tidak akan pernah mau untuk menonton selain genre romansa dan drama keluarganya. Meski misalnya, anime itu terkenal bukan main. Terserah, gue tidak ingin terlalu kekanakan. (Biasa awal-awal doang, lama kelamaan otw Wibu sebenernya. Haha) 

Ohya, ngomongin tentang filmnya sendiri. Jujur, untuk jenis time travell sendiri, gue tidak begitu paham bagaimana konsep bertukar waktu antara satu tokoh di masa depan, dan tokoh di masa lalu. Tapi dalam konsep yang ditawarkan film ini, gue cukup mengerti, karena memang pada penyataannya dihadirkan dengan cara yang tak berbelit. 

Studio yang memproduksi animasi ini juga dikenal selalu memproduksi film-film terbaik. Yang berarti, dapat diasumsikan bahwa film ini adalah salah satunya. Gue beneran deh, sebagai awamers, begitu terpukau bagaimana mereka bisa menggambarkan dua setting dari jepang yang amat jomplang. Keindahan dan keasrian desa, serta kemelut kota besar berpadu satu menjadi setting yang sangat mendukung laju cerita. 

Secara cerita, menurut gue juga cukup lumayan. Berbobot dan enggak terlalu ngalu. Gue enggak sadar bahkan ngerasa ba-per dan terisak begitu mereka bertemu di masa depan setelah lima tahun lamanya terpenjara perasaan hampa dan kosong sebab kehilangan. Padahal, secara teknologi, gampang kan nyari orang di zaman sekarang. Tapi ya, sudahlah. Teknik itu justru lebih bagus bikin cerita jadi lebih dramatis. 

Overall, Kimi No Nawa ini memberikan pengalaman menonton yang cukup menyenangkan bagi gue yang jarang sekali menonton anime ini. 

3, 5 / 5 Bintang  


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Film The Gangster, The Cop, The Devil (2019) ; Adaptasi Kisah Nyata Terbaik

Review Drama Empress Ki

Review Film The Villagers (2019) ; Misteri Skandal Besar di Kota Kecil