FILM HOMESTAY (2018) ; KISAH ROH YANG TERJEBAK DALAM JASADNYA SENDIRI


 


Sutradara : Parkphoom Wongpoom 

Penulis Naskah : Thodsapon & Jirassaya Wongsutin, dll. 

Pemeran


James (Teeradon Supapunpinyo ) Sebagai Meen 

Cherprang Areekul Sebagai Pi 

 Roj Kwantham  Sebagai Ruedee (Ibu Meen)   

P’ Best ( Natthasit Kotimanuswanich Sebagai Menn (Abangnya Meen) 


Distributor : GDH 559 

Durasi : 136 Menit 



Tentang : 


Bakal berkisah tentang Meen yang suatu hari menemukan dirinya berada di ruang jenazah. Karena panik, ia langsung melarikan diri. Seseorang mengejarnya begitu gigih. Sampai mereka berada di ujung Gedung rumah sakit, dan Meen jatuh. Namun anehnya, meen malah bisa berjalan diatas jendela Gedung. Diluar nalar, mereka akhirnya melakukan perjanjian. 

Meen harus menemukan fakta dibalik kematian jasad yang sedang ia tempati, atau istilahnya adalah Homestay tersebut. Apakah Meen akan memecahkan misteri dibalik kematian pemilik raga yang ia pinjam, atau meen hanya akan menyiakan waktu selama 46 hari dan mati untuk selamanya? 


Review :


Setiap kali gue menonton film bertema supranatural, satu hal yang gue rasain adalah tentang segala kemisteriusan yang bisa saja memang benar terjadi di dunia nyata. Apakah  yang diangkat oleh film ini juga barangkali pernah terjadi di dunia. Gue gak paham juga sih. 

Tapi jujur, film ini ngasih gambaran yang cukup suram tentang hidup. Sepertinya kita baru bakal bersyukur tentang kehidupan justru ketika kita sendiri sudah terlanjut mari. Bahwa mungkin saja yang selama ini kita anggap sulit di dunia, pada kanyataannya tidka sesulit dan menakutkan ketika sudah mati dan pindah ke alam lain. 

Semua hal yang pernah kita lakukan seumur hidup, mendadak hilang dalam memori ingatan. Sungguh menyakitkan. Apalagi pada bagian dimana ternyata hal yang selama ini kita kira buruk, justru tidak seperti apa yang dipikirkan. 

Jujur, bagian paruh pertama film ini sebenarnya cukup membosankan. Bahkan gue hampir saja menyerah. Namun karena premisnya bikin penasaran, tentang mengapa karakter meen bisa memutuskan bunuh diri, pada akhirnya menyelamatkan mood gue untuk tetap bergabung dalam misteri. Dan baru setelah itu, gue menyadari bahwa film ini sebenarnya adalah film keluarga yang sangat menyentuh. Tentang kelabilan seorang remaja, salah kaprah antara kasih sayang yang tidak bisa dirinya dapatkan dengan cara realistis. Remaja yang kehilangan arah dan memutuskan untuk mengakhiri hidup. 

Sebagai orang yang besar di keluarga dengan orang tua yang gagal mempertahankan pernikahan. Gue ngerasa relate banget sama film ini. Gimana rasanya anak kecewa banget punya abang nggak bisa diandelin dan jadi panutan, juga gimana rasanya punya bapak yang terlihat tidak banyak peduli pada kehidupan anaknya, paling penting rasa kecewa dan sakit hati saat mendapati fakta bahwa ibu yang selama ini dihormati dan menjadi cahaya hidup, ternyata adalah biang kerok dari semua masalah hidup yang terjadi. Sumber masalah terbesar justru adalah sumber kebahagiaan pula. Bagaimana ya, dilematis banget kan? 

James sebagai karakter utama, mampu membawa kita pada rasa kecewa tersebut.  Cara dia menyampaikan emosi lewat mimic wajah, dan Gerakan tubuh terasa begitu menyayat hati, dan akhirnya bikin nangis. 

7, 5 / 10 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Film The Gangster, The Cop, The Devil (2019) ; Adaptasi Kisah Nyata Terbaik

Review Film METAMORPHOSIS (2019) ; Tipu Muslihat Lelembut Khas Korea

Review Film The Villagers (2019) ; Misteri Skandal Besar di Kota Kecil