Review Drama VOICE 2 ; Hambar dan mengecewakan




Sutradara : Lee Seung Yeon

Penulis Naskah : Ma Jin Won

Distributor : OCN

Pemeran :

Lee Hana Sebagai Kang Kwon Joo

Kwon Yool Sebagai Bae Jae Soo

Lee Jin Wook sebagai Do Kang Woo






            Tahun kemarin, voice season satu mengudara dan mengantongi pujian serta rating yang terbilang cukup tinggi untuk ukuran tv kabel. Ceritanya yang menegangkan serta penuh intrik membuat siapapun setuju untuk menobatkan drama tersebut sebagai salah satu drama terbaik tahun 2017.

            Berselang satu tahun, season dua dirilis dengan rating di penayangan perdana yang cukup menjanjikan. Namun sayang, tidak seperti pendahulunya. Season dua rupanya tidak sebagus season satu. Gue sendiri tidak menampik fakta menyedihkan tersebut, karena nyatanya memang begitu. Mau memandang dari sudut manapun, rasanya season kedua ini tetap pantas menyabet gelar gagal.

            Lantas apa sih yang bikin drama ini akhirnya mendapatkan predikat mengenaskan tersebut? Berikut beberapa alasan yang bikin gue pribadi yakin bahwa voice season dua ini tidak sebagus yang pertama.

·       Konflik inti yang bikin penonton tidak simpatik pada karakter utama

Tentu saja ini nggak bener. Sebagai pemeran utama, sudah seharusnya penonton menyimpan simpati pada karakter yang notabenenya merupakan tumpuan utama cerita. Sayangnya, dalam season kali ini gue merasa bahwa karakter yang di perankan oleh Lee Jin Wook justru membuat gue bingung apakah dia pantas di kasihani atau tidak.

Bertolak belakang dengan karakter utama di season pertama, Jang Hyuk berhasil menarik perhatian dengan sikapnya yang meskipun arogan namun tetap menampilkan sifat kebapak-an yang penuh rasa tanggung jawab.

Konflik utamanya menurut gue juga cukup bagus, namun gue sedikit menyayangkan bagaimana cara Ma Jin Won cakanim  menempatkan urutannya.  Cukup membingungkan berhubung tanpa misteri pribadi si Do Kang Woo saja semuanya sudah cukup melelahkan di cerna. ( atau karena emang gue aja yang lambat memahami ya?)

·       Kasus-kasus yang terlalu sederhana

Pada season pertamanya. Gue dibuat berdecak kagum bahkan ketika masih penayangan perdana. Setiap kasus yang berbeda itu saling berhubungan, namun tidak terkesan dipaksakan untuk saling berhubungan. ( Belibet anjir)

      Sayangnya, untuk season kedua gue tidak mendapatkan sensasi yang sama seperti ketika menonton season pertamanya. Ada semacam perasaan kecewa saat mengetahui bahwa setiap kasus di pecahkan dengan terlalu datar. Pun juga memecahkan kasus  yang ternyata biasa saja itu  terasa buang-buang scene.

·       Kesan yang berubah dari  Karakter Kang Kwon Joo

Di season pertamanya, Kang Kwon Joo di ceritakan sebagai seorang polisi wanita yang punya keberanian lebih. Dia mempercayai kemampuannya seratus persen. Namun, di season kali ini dia cukup mengalami banyak perubahan. Baik dari sifatnya, maupun secara fisik. Di season dua, Kang Center berubah menjadi lebih arogan. ( Apa Cuma perasaan gue aja ya?)

·       Karakter psikopat yang kurang psikopat


Di season pertama Kim Jae Wook di dapuk sebagai pemeran Psikopat bernama Moo Tae Goo. Dia punya fisik yang rupawan, bertubuh atletis, dan berlatar belakang mapan. Namun semua kesan itu sukses mengubah kekaguman menjadi kebenciaan saat mengetahui bahwa dialah sang psikopat. Itu artinya, Kim Jae Wook berhasil mendalami perannya sehingga penonton menjadi kehilangan ketertarikan.

Sementara di season dua, Kwon Yool bertugas memerankan karakter Bang Jae Soo yang merupakan sosok misterius di balik topeng dimana dirinya melakukan banyak pembunuhan dengan otaknya yang cerdas. Tapi, karena itulah aura psikopatnya tidak menguar sebusuk karakter psikopat di season satu. Saking pinternya dia sama dunia teknologi. Sebagian pembunuhan bukan dia yang ngelakuin melainkan lewat anak buah. Wah, kurang seru. Yang bikin Kwon Yul gagal memerankan sosok psikopat  adalah mungkin karena dia kurang mendalami karakter, atau entahlah kenapa. Yang jelas, meskipun tahu dia jahat gue tetap sedikit menyukai parasnya. Hahahaha

·       Serba gantung dan antiklimaks

Selain tidak memperoleh perasaan yang sama seperti yang diberikan season satu, kekecewaan gue bertambah ketika ternyata drama ini berakhir hanya sebanyak 12 episode dan mengumumkan rencana untuk season ke-3 tahun depan.

            Ya, demikian akhir dari season kedua yang tidak terlalu memuaskan. Namun meskipun serba mengecewakan, drama ini gue rekomendasikan buat kalian yang suka dengan drama bergenre thriller, dan misteri. Masih cukup seru kok.
3  / 5 Bintang.
     

Komentar

  1. Gua setuju banget nih. Yang pertama emang makjang banget. Gak bisa dilewatin tiap episode.

    Sayangnya yang season 2 nih butuh waktu berbulan bulan untuk mau ngelanjutin. Gimana ya, semuanya terasa hambar. Termasuk dalam pengambilan gambarnya. Kayak buru buru gimana gitu ya.

    Apa cuman menurut gua aja.
    Hahaha...

    Tapi gua tetap usaha ngelanjutin ko, ya karna belum ada drama thriller yang lumayan untuk di tonton.

    Gua masih menanti joseon exorsict nih. Soalnya kan kingdom season 3 gak jadi rilis tahun ini.

    BalasHapus
  2. Maksih reviewny kirain hany sy aja yg mikirnya gto nontn voice 2 sampe epsd 2 atau 3 gto udh berasa biasa aja akhrnya g lanjut sampe ketrusan ,hanya ost musikny aja yg mengenang,mau coba ntn lagi krn blm ad rekomen thriller terabru

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Film The Gangster, The Cop, The Devil (2019) ; Adaptasi Kisah Nyata Terbaik

Review Film METAMORPHOSIS (2019) ; Tipu Muslihat Lelembut Khas Korea

Review Film The Villagers (2019) ; Misteri Skandal Besar di Kota Kecil