Review Drama Love Affairs In The Afternoon (2019) ; Faedah Perselingkuhan Di Sore Hari
Sutradara : Kim Jung Min
Penulis Naskah : Yoo Soo Jung
Pemeran :
Park Ha Sun Sebagai Son Ji Eun
Lee Sang Yeob Sebagai Yoon Jung Woo
Ye Ji Woo Sebagai Choi Soo Ah
Jo Dong Hyuk Sebagai Do Ha Yoon
Jung Sang Hoon Sebagai Jin Chang Gook
Ryu Abel Sebagai No Min Young
Choi Byung Mo Sebagai Lee Young Jae
Distributor : Channel A
Jumlah Episode : 16
Tentang :
Son Ji Eun
adalah Ibu rumah tangga yang tidak terlalu bahagia. Suaminya tidak seperhatian
ketika pertama kali menikah. Lelaki itu hanya sibuk dengan urusan kantor,
sepulangnya ke rumah malah rusuh mikirin kedua burungnya.
Melihara
burung seperti anak sendiri. Itu cukup aneh. Apalagi seiring berjalannya waktu.
Sang suami makin aneh karena lebih mementingkan burung tersebut. Pernikahan
mereka jadi terasa hambar dan dingin.
Sampai suatu
hari, Ji Eun secara tak sadar telah jatuh cinta pada suami orang. Perasaan
cinta diantara keduanya makin menggebu ketika keduanya memang punya latar belakang
pernikahan yang sama. Pada akhirnya, disuatu sore yang cerah, keduanya mulai
rutin berselingkuh.
Review :
Mengadaptasi
serial Jepang. Drama ini mungkin memberikan sentuhan khas korea yang
karakternya selalu dibuat sebagai seorang pengusaha kaya dan berpendidkan.
Hingga segala ketabuan dalam pernikahan tidak sehat itu terasa jadi wajar-wajar
saja.
Drama ini,
sebenarnya tidak punya premis baru dan menarik. Apalagi bagian awal cerita
terasa begitu datar dan nyaris membuat gue sebagai penonton ingin menghentikan
saja aktivitas menonton ini.
Tetapi,
seperti biasa. Jika kita memelihara sikap sabar dan tidak terlalu buru-buru
menilai sesuatu hanya dari kesan pertama saja sebelum mengenal. Maka
selanjutnya, kita akan diberikan semacam kejutan-kejutan kecil. Adrenalin yang terpacu karena perasaan kita
diganggu oleh adegan distrubing khas perselingkuhan.
Semakin bertambahnya
episode, keseruan dan ketegangan terasa makin nyata. Perlahan kita semakin
disuguhi keberanian dari karakter yang kini makin terang-terangan berselingkuh
di tempat umum, atau bahkan dihadapan pasangan mereka masing-masing.
Tidak
terduga. Sensasi terganggu menyaksikan perselingkuhan itulah yang menjadi daya
tarik dari drama ini. Gue menghela napas dalam. Berharap mereka cepat
terpergoki oleh pasangan masing-masing saja. Eh, dan ternyata setelah hal itu
terkabulkan. Justru semuanya makin rumit dan malah bikin makin gak nyaman.
Tapi banyak
hal juga yang bikin drama ini jadi agak garing. Pertama, sinematogtafi yang
aduhai biasa banget. Kelas Channel A. Tidak menyentuh kualitas JTBC atau TVn.
Levelan sinetron KBS lah. Hehe
Kedua, akting
Park Ha Sun yang bikin kejang gak karuan. Ya Tuhan, andai peran Son Ji Eun
tidak jatuh ketangan aktris yang dicap senior ini, pasti dramanya akan lebih
terasa menyenangkan. Itu yah, anjir bayangin betapa buruk akting Park Ha Sun
ketika katahuan berselingkuh. Dia lagi nangis atau lagi apa sih?! Mbak sekolah
akting dulu gih. Haduh, jad malah kesel karena akting nangis dia yang bikin
mules. Belajar akting nangis sama Han Jimin, atau Kim Go Eun, mbak.
Narasi
penyesalan yang ditujukan kepada pemirsa, atau Tuhan. Apakah bagian ini penting
dan harus disematkan dalam setiap pengadeganan? Tidak juga, alih-alih bikin
dramatis. Gue jujur malah agak enek dengernya. Yaudah, situ mau selingkuh ya
selingkuh aja. Jangan minta maaf diawal segala.
Tapi, ya.
Faedah perselingkuhan dari drama ini. Sedikitnya memberikan pelajaran penting
bahwa memang menghalalkan apapun itu tidak baik. Perselingkuhan itu bukan
cinta, katanya. Kamu mau selingkuh karena alasan sejelas apapun, tetapi tidak
ada pembenaran atas tindakan tersebut.
Overall, gue
suka drama ini dari segi penceritaan dan pengemasan yang dibikin sedemikian
greget. Karakterisasinya berhasil. Setiap tokoh dijelaskan dengan lancar dan
apa adanya.
3/ 5 Bintang.
Komentar
Posting Komentar