Free Spoiler Review Film FROZEN 2 (2019) ; Lebih Emosional, Walau Kurang Kompleks
Sutradara :
Crish Buck
Penulis Naskah :
Jennifer Lee
Pengisi Suara :
Idina Menzel Sebagai Elsa
Kristen Bell Sebagai Anna
Jonathan Groff Sebagai
Kristoff
Josh Gad Sebagai Olaf
Distributor :
Walt Disney Pictures
Durasi :
103 Menit
Tentang :
Sehabis Elsa berhasil menyelamatkan Arendelle dari
kekacauan di film pertamanya. Tiga tahun kemudian, sang ratu kembali harus
dihadapkan pada sebuah rahasia besar yang tersembunyi dibalik kemisteriusan
satu hutan yang dulu pernah dikisahkan
oleh ayah mereka.
Sebuah panggilan terus mendesak Elsa untuk memecahkan
teka-teki membingungkan itu !
“ Elsa, mau kemanapun kau pergi, aku akan selalu ikut
bersamamu” Tiba-tiba Anna memaksa untuk ikut.
Walaupun berat, pada akhirnya Elsa mengizinkan Anna
beserta tunangannya untuk ikut dengannya mencari jawaban atas segala rahasia
sihirnya. Petualanganpun dimulai, apakah mereka berhasil memecahkan semua hal
yang selama ini tak pernah terjawab?
Review ( Spoiler) :
Gue tidak bisa untuk tidak mencintai film ini. Dari
aspek teknis, film ini nyaris sempurna. Dengan visualnya yang memanjakan,
original sound track, dan efek suara benar-benar menggetarkan jiwa.
Tapi yang lebih gue cintai dari itu semua adalah
bagaimana film ini memberikan hiburan yang diharapkan setiap penonton. Kita
akan terus diajak untuk mengikuti perjalanan Elsa, Anna, dan Olaf yang memang
seru untuk diamati. Apalagi, celotehan Olaf disini demi apa sangat lucu dan
mengocok perut. Tak heran kalau pada akhirnya Olaf adalah karakter utama
terpenting yang jika tidak ada dia, maka garing sudahlah film ini.
Akan gue jabarkan apa-apa saja yang disukai dalam
film ini.
Pertama, penampilan karakter seperti Elsa dan Anna
terlihat semakin kinclong. Baik yang versi masih kecil, maupun saat mereka
berada dalam masa tiga tahun setelah film pertama. Kualitas gambar makin
cemerlang, rasanya benar-benar menjernihkan pandangan dan pikiran. Maka tak
heran, kerja keras sineas yang bertanggung jawab saat curhat sudah menjelajah
beberapa tempat indah untuk referensi, akhirnya berbuah manis. Sukses besar
bruh !
Lagu yang menjadi referensi lain untuk bercerita, gue
pikir terasa cukup tepat dibanding melakukan pengadeganan. Dalam lagu, kita
akan tahu bagaimana perasaan yang sedang dialami oleh sang karakter utama.
Misal, ketika Elsa sedang gundah gulana, lirik lagunya begitu dalam. Atau saat
dia secara ajaib mengalahkan egonya dan berhasil sampai di Ataho- What? menurut
gue adalah bagian terbaik dalam film. Gue dibuat nangis saking adegan ini
terasa begitu emosional. Pun dengan bagian Anna yang terjebak dalam Goa serta
rasa putus asanya. Gue juga menangis karena itu.
Penempatan Jokes dalam film ini adalah sebuah
kebijaksanaan paripurna. Tak pernah tertebak bahwa adegan satu ke yang lain
akan terasa sangat kontras tanpa dimintai. Secara alamiah, Olaf menjadi nyawa
atas humor-humor briliannya.
Sayangnya, meski beberapa aspek diatas sudah gue rasa
cukup bagus. Aspek penceritaan sekuel Frozen ini terasa sangat datar, mudah
ditebak, dan tidak sehangat film pertamanya. Gue nih, sepanjang durasi
berjalan. Selalu berharap akan ada sebuah kejutan yang benar-benar mengejutkan
dalam sudut pandang manapun. Namun sayang, hingga durasi film berakhir. Yang
gue temukan hanyalah kisah klasik yang mudah ditebak. Kita takan perlu
repot-repot berpikir keras atas jalinan cerita dalam film keduanya ini. Untuk tujuh
tahun, memang sayang disayangkan bila kelanjutannya hanya sebatas sampai disitu
saja.
Gue yakin, Frozen 2 juga akan merebut banyak
penghargaan seperti film pertamanya. Biarlah kita maafkan aspek yang kurang
dalam film ini. Hehe
4,5 / 5 Bintang.
Komentar
Posting Komentar