Review Drama Korea When The Camellia Blooms (2019) ; Bikin Perasaan Mekar !




Sutradara : Cha Yeong Hoon

Penulis Naskah : Im Sang Choon

pemeran :

Gong Hyo Jin Sebagai Dong Baek
Kim Suk Jin Sebagai Kang Jung Ryeol
Kang Ha Neul Sebagai Hwang Young Shik
Son Dam Bi Sebagai Choi Hyangmi
Oh Jung Se Sebagai No Gyu Tae
Yeom Hye Ran Sebagai Hong Ja Young
Kim Kang Hoon Sebagai Kang Pil Gu
Lee Jung Eun Sebagai Dongbaek’s Mother
Ji Yi Soo Sebagai Jessica


Distributor : KBS1

Jumlah Episode : 20 Episode

Tentang : 


                Dongbaek datang sebagai pendatang baru di kota kecil bernama Ongsan. Dan sebagai kota yang hanya terdiri dari beberapa kepala keluarga, Ongsan sangat memberikan perhatian dalam perspektif lain kepadanya.

                Wanita itu punya seorang anak. Tapi tak punya suami. Terlebih, dia juga berjualan tumis babi asam manis dan minuman beralkohol yang semakin terasa menguatkan image negatifnya.

                Delapan tahun kemudian, dia bertemu dengan Hwang Young Sik yang masih bujangan. Dari situ, kehidupannya sebagai janda penuh kontroversi pun berakhir dengan cukup bahagia, walau dibumbui banyak kesulitan pula.

Review :
                Percaya atau tidak. Tahun dua ribu sembilan belas ini, perdramaan korea selatan nyatanya sudah mulai sedikit redup. Drama yang beneran bagus secara kualitas, biasanya kalah rating dengan yang penuh sensasi dan gimik. Contohnya saja, kenapa Be Melodramatic tidak lebih tinggi ratingnya dibanding drama-nya Cha Eun Woo atau Park Ji Hoon – Nae Maeun Soge Jojang? Padahal dari segi kualitas penceritaan dan tek-tek bengek lainnya, drama  Be Melodramatic itu jauh lebih berkelas dibanding keduanya.

                Mungkin, sepanjang tahun ini. Hanya ada beberapa drama saja yang dapat gue katakan memenuhi kelayakan berkualitas, seru, bagus, dan berkesan. Salah satunya adalah yang akan gue bahas pada kesempatan kali ini.

                When The Camellia Blooms, dari judulnya saja. Kita sudah dibuat penasaran akan seperti apa jalinan cerita yang disajikan. When The Camelia blooms bila selintas lewat memang tidak cukup merepresentasikan keseluruhan cerita. Namun buat gue pribadi yang sudah menuntaskan ke-20 episodenya merasa bahwa judul drama ini adalah terbaik yang pernah ada. Manis, indah, dan charming.
                Apa yang harus pertama kali dibahas?

                Mari kita bahas tentang karakterisasi dalam drama ini. Gue tipikal orang yang jujur lumayan suka dengan drama yang punya alur bertele-tele, asalkan mereka bisa membangun setiap karakter menjadi lebih mengesankan setiap episodenya. Seperti drama ini, yang tidak mendeskripsikan tiap karakter seperti apa. Tapi mereka hanya bertutur saja. Anehnya, kita tiba-tiba paham kalau watak si Young Sik begini, dan Dong Baek begitu bahkan sebelum sempat kita sadari.
                Dongbaek, setiap episode terbarunya ditampilkan dengan banyak perubahan dalam dirinya. Dari yang awalnya introver, gak pedean, gak yakin dan percaya sama orang, kini makin kuat, dan menawan.

                Itu hebat dong. Karena terkadang, selama gue menontoni drama korea. Ada aja satu atau dua karakternya yang ditampilkan begitu-begitu saja tanpa perlu ada perubahan berarti pada karakternya. Pada akhirnya membuat kita jadi akan sangat mudah melupakan karakter tersebut.
                Sebenarnya, tidak hanya Dongbaek yang begitu. Karakter yang bejibun ditampilkan dalam drama, untungnya diberikan porsi yang adil satu sama lain. Jadi, setiap karakter yang ada disini. Semuanya dikenalkan dengan sangat baik. Sehingga terasa tidak ada tuh yang namanya karakter utama. Pada bagian ini, kita akan menyadari bahwa enggak ada satupun karakter yang disia-siakan begitu saja.

                Lalu, gue suka sekali drama yang tidak selalu harus menampilkan adegan untuk setiap kisah flashback sang tokoh utama. Bagian ini dinamakan transisi, biasanya kalau kamera tiba-tiba memutar ke atas mengarah ke awan, transisi ini akan menggunakan sistim gambar memudar ala-ala. Tetapi tidak demikian dengan drama ini, transisi ke masa lalu dibikin jadi sedemikian unik. Kita jadi enggak perlu menggaris bawahi secara standar bahwa itu adalah adegan flashback. Ntar kalo lu nonton, bakal ngerti dah.

                Sebagai pecinta drama (lagi) gue sebenarnya punya pandangan sendiri menganai betapa khasnya sistim pengambilan gambar sebuah drama dari setiap stasiun televisi.

                KBS adalah drama yang selalu mengusung kelembutan dalam setiap gambar yang ditampilkannya. Catat ya, disetiap drama produksi KBS. Itulah ciri khasnya. Tapi disini, kelembutan itu menjadi dua kali lipat dari drama yang lainnya. Mungkin juga karena ini merupakan salah satu proyek besar.

                Apa yang membuat sebuah rama bisa dikatakan sebagai proyek besar?Menurut gue pribadi sih, salah satu cirinya adalah menjadikan aktor yang biasa jadi lead – menjadi second lead. Hehe

                Namun sayang, buat lu yang enggak suka tipikal drama bertele-tele dan minim aksi. Drama ini mungkin tidak bisa menjadi pilihan. Sebab, untuk durasi dua puluh episode. Inti cerita yang disampaikan bahkan tidak akan lebih dari tiga episode saja. Itu artinya, nyaris tujuh belas episode drama ini hanya berisi adegan-adegan mengobrol, pemecahan misteri ( biasa saja) dan pengenalan karakter.

                Terakhir, mari kita bahas penampilan aktor mana yang paling menonjol dalam drama ini. Ehm, buat gue sih tentu saja Gong Hyo Jin. Gue bersyukur sekali akhirnya si mbaknya comeback ke layar kaca dengan proyek sebagus ini. Karakter Dongbaek berhasil dibawakan dengan luwes dan alami olehnya. Apalagi ya, Dongbaek kan sering banget nangis. Nah, mbak Hyo Jin itu paling ahli kalau disuruh akting nangis.

                Aktor cilik Kim Kang Hoon – yang akhir-akhir ini sering tampil di drama- menjadi aktor kedua yang mendapat sorotan paling banyak sebagai Kang Pil Gu. Walaupun karakter dia disini digambarkan tidak selayaknya anak berusia 8 tahun, Pil Gu pada akhirnya hanyalah sebatas anak kecil yang kehilangan arah dan jati dirinya sebagai manusia yang baru berumur delapan tahun. Alami banget kalau lagi nangis.

                Tapi sih, semua penampilan aktor disini memenuhi ekspektasi sekali buat gue pribadi.

4, 5 / 5 Bintang
               
               

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Film The Gangster, The Cop, The Devil (2019) ; Adaptasi Kisah Nyata Terbaik

Review Film METAMORPHOSIS (2019) ; Tipu Muslihat Lelembut Khas Korea

Review Film The Villagers (2019) ; Misteri Skandal Besar di Kota Kecil