Review The Invisible Man (2020) ; Definisi Sweet But Psycho Sesungguhnya
Sutradara :
Leight Whannell
Penulis Naskah
: Leight Whannel Berdasarkan The
Invisible Man ( H.G Wells)
Pemeran :
Elisabeth Moss
Sebagai Cecillia
Oliver Jackson Cohen
Sebagai Adrian
Aldis Hodge Sebagai
James Lanier
Storm Reid Sebagai
Distributor : UNIVERSAL
PICTURES
Durasi :
124 Menit
Tentang :
Sesuai prediksi.
Film yang banyak sekali dibicarakan dan direkomendasikan orang ini akhirnya
mampu mematahkan ekspektasi. Benar juga. Semakin sering kena spoiler dari orang
lain. Kita akan cenderung berekspektasi tinggi.
Setelah berekspektasi, giliran bagaimana
akhirnya si film akan bertindak. Mematahkan atau justru memenuhi ekspektasi
kita?
Sebenarnya gue enggak bener-bener kecewa
sih. Karena film ini bagus, itu fakta.
Dan gue tak bisa memungkiri. Hanya saja, eksekusi ceritanya agak gimana gitu.
Formulasi yang diulang-ulang.
Secara premis cerita. The Invisible man
menyuguhkan keseruan yang tidak dapat dicerna dengan mudah. Artinya, sebagai
penonton kita akan kesulitan menebak plot. Itu menjadi penjualan utama film
ini.
Tetapi, yang aku agak sayangkan. Mengapa
film ini seolah enggak ngasih kesempatan buat penonton untuk menebak. Dengan
keputusan-keputusan karakter utama perempuan yang terkesan dangkal seakan
meremehkan penonton.
Mungkin ini hanya pertanyaan dari otak
gue yang enggak sampai tentang, kenapa si Invisible man ini selalu ngikutin
kemanapun tokoh utama cewek dengan begitu mudah?
Dia naik apa? Kalaupun iya, ya agak
ceritain dikit kek biar enggak aneh jadinya. Yakan? Haha
Tetapi, seperti biasa. Dalam genre seperti ini. Aktris utama akan
selalu sorotan dengan tempaan bahwa orang tidak percaya sama apa yang
dikatakannya, jadi dia mau gak mau ya dengan berat hati harus berdiri sendiri.
Karakter cecilia berhasil ditampilkan dengan sangat kuat dan teguh. Elisabeth
moss berhasil mengemban tugasnya. Lebih dari itu, berakting gelud tanpa
lawan main adalah hal paling keren dalam sejarah karir beraktingnya.
Scoring music berhasil bikin tegang dua
kali lipat. Meskipun itu tadi, agak kehorror-horror supranaturalan sih
sebenernya. Kadang lupa aja ini film bukan tentang hantu kok.
Overall, Invisible Man sukses menjadi
sajian yang menegangkan sekaligus mengasah kesabaran dalam sudut pandang yang
lebih dramatis lagi.
3, 5/ 5 Bintang.
Komentar
Posting Komentar