FILM ANTOLOGI RASA (2019) ; KETIKA SADGIRL BERTEMU SADBOY, BAPER !

 




Sutradara                            : Rizal Mantovani

Penulis Naskah                                 : Ferry Lesmana dan Donny Dhirgantoro ( Novel Ika Natasha)

Pemeran                             :

 

Carissa Perusset Sebagai Keara

Herjunot Ali Sebagai Harris

Refal Hady Sebagai Ruly

Atikah Suhaime Sebagai Denise

 

Distributor                          : Netflix

Durasi                                   : 1 Jam 48 Menit

 

Tentang                               :

 

                Film ini bakal berkisah tentang empat sahabat yang dipertemukan dalam waktu dan tempat yang sama. Yups, dalam sebuah lift. Dengan tema telat masuk kerja juga.  Pertemuan mereka mengantarkan pada persahabatan yang terjalin seru, dan penuh pengorbanan satu sama lain.

                Benih asmara kemudian tumbuh bersilang dan memperumit persahabatan. Keara bucin parah sama Ruly yang alim banget tapi masih sempet-sempetnya nyosor, terus ada Harris yang justru bucin ke Keara meski udah tau Keara suka sama cowok lain. Sementara Ruly yang menjadi pusat utama dunia keara, malah jatuh hati pada Denis yang sudah berkeluarga.

 

Review                                                 :

 

                Mengangkat novel best seller ke dalam sebuah sajian visual, memang memiliki risiko tinggi. Dengan anggapan sakral yang sering menyatakan bahwa biasanya adaptasi novel itu biasanya suka gagal. Antologi rasa sendiri, gue tidak pernah tahu novelnya, bagi gue cukup memuaskan buat versi film.

                   Mengapa demikian?

                Salah satu faktor utama adalah jajaran cast yang sangat mumpuni. Mereka dapat membawa karakter yang orang belum pernah dibaca oleh penonton, menjadi sedemikian hidup dan memikat.

                Herjunot Ali yang berandalan tapi membuktikan sebuah komitmen, Carrisa dengan karakter cewek yang butuh kepastian dari seorang cowok, serta Refal yang labil penginnya ke mana. Bikin kita sebagai penonton jadi seolah mengenal mereka semua. Terbawa suasana dan secara tak sadar ikut baper sesuai posisi karakter berada. Ini semacam lagi menyimak teman cowok dan cewek lagi patah hati dari dua perspektif sekaligus.

                Untuk ukuran film romansa,  film ini gue anggap dapat membangkitkan ke-uwuan. Biarpun ada sedikit sakit-sakitnya juga.

3.5 / 5 Bintang

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Film The Gangster, The Cop, The Devil (2019) ; Adaptasi Kisah Nyata Terbaik

Review Film METAMORPHOSIS (2019) ; Tipu Muslihat Lelembut Khas Korea

Review Film The Villagers (2019) ; Misteri Skandal Besar di Kota Kecil