FILM THE CLASIC AGAIN (2020) : JIKA PHI NYUWI JADI PEMUDA DESA



SUTRADARA : Tatchapong Supasri


PENULIS          :   Apichet Kamphu, Kiat Songsanant (Adaptasi Film Korea ) 


PEMERAN       : 

Mint Ranchrawee Uakoolwarawat Sebagai Dalah / Bota 
New Thitipoom Tacha-apaikun Sebagai Kajorn 

DURASI              : 2 Jam 30 Menit 


TENTANG        : 

Bakal berkisah tentang Bota. Saat mengerjakan proyek penulis skrip untuk teater fakultas. Ia jatuh cinta pada pemeran utama pria. Mereka sama-sama suka sebenarnya. Tetapi, di sisi lain Bota merasa tak enak, karena ia paham  betul bahwa sahabat perempuannya juga suka sama sang aktor dan bahkan hendak menjadikannya pacar dikemudian hari. 
Ditengah kegamangannya antara harus memilih cinta atau persahabatan, Bota menemukan surat cinta antara Sang Ibu dengan seorang pemuda di masa lalu. Yang kemudian, kisah cinta ibunya (Dalah) Dan Kajorn (Phi New ) yang manis, menjadi sumber inspirasi naskah sekaligus kisah cinta Bota sendiri. 


Review     : 

Waktu itu, gue merasa bingung harus menonton apa. Film korea di masa pandemi, sedang buruk-buruknya. Apalagi film Indonesia. Maka, gue mendapat ide untuk mencari rekomendasi film terbaik Thailand 2020. Dan film ini muncul diantaranya. Sebagai rekomendasi. Selain itu, alasan gue pilih film ini adalah mutlak karena trailler serta embel-embel adaptasi.


Kedua pemeran utama nampak begitu goodlooking, potongan trailler juga nampaknya menarik karena menyelipkan beberapa unsur Thailand yang kental. 
Maka gue nonton deh. Dengan durasi yang cukup panjang. Sebenarnya film ini cukup melelahkan untuk hanya menceritakan kilasan masa lalu Ibu karakter utama. Seperti dua film yang berbeda dalam satu judul. Masing-masing bagian masa dapat satu jam durasi. Ada beberapa adegan yang gue pikir agak aneh, saat dramatisasi Hujan dan cinta (yang memang di film aslinya menjadi ikonic) justru terasa janggal menurut gue. 


Tapi, meski demikian. Film ini mengadaptasi hampir seluruh jalan cerita tanpa menambah atau mengulang. Dengan vibes agak Thailand. Menurut gue tetap menghibur sih. Apalagi pesona karakter perempuan yang memerankan dua nama pada masa yang berbeda, menjadi sebuah hal yang cukup menarik perhatian. 


Ohya btw, film ini gue tonton jauh sebelum gue mengenal Raikantopeni. Yang mana, gue enggak tahu kalau aktor utama film adalah New Thitipoom aliass phi nyuwi yang sekarang gue kenali sebagai polca's wifes. Hahhaa 

3,5 / 5 Bintang 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Film The Gangster, The Cop, The Devil (2019) ; Adaptasi Kisah Nyata Terbaik

Review Film The Villagers (2019) ; Misteri Skandal Besar di Kota Kecil

Review Film 7 Alasan Mengapa The Handmaiden (2018) Begitu Memesona