FILM NIGHT IN PARADISE (2020) ; ROMANSA SEORANG MAFIA DI PULAU JEJU



Sutradara               :   Park Hoon Jung 
Penulis Naskah    : Park Hoon Jung 
Pemeran                 : 

Jeon Hye Bin Sebagai Jae Yeon 
Uhm Tae Goo Sebagai Park Tae Gu 
Cha Seung Woo Sebagai Ma Sang Gil 
Park Ho San Sebagai Yang Do  Soo 

Distributor             : NETFLIX 
Durasi                       : 113 menit 


Tentang     : 

Park Tae Gu (Uhm Tae Goo) adalah anak buah kelompok mafia terbaik yang mendapatkan reputasi bagus di dunia Gengster.

 Ia bekerja dibawah kepemimpinan Yang Do Soo. Selama ini hubungan keduanya royal dan baik-baik saja. Bahkan kesetiaan Tae Gu kepada Yang Sajang tak bisa diragukan lagi. 

Hingga suatu konspirasi datang, anggota keluarga Tae Goo dibunuh atas dasar persaingan antar kelompok gengster. Disinyalir, pelakunya adalah salah satu bos besar di daerah lain. Tentu saja Tae Goo dendam bukan main. Ia lalu membunuh si bos tanpa ampun, keji dan membabi buta. 

Selama pelariannya ke pulau Jeju. Tae Goo tinggal bersama seorang veteran bos dan seorang keponakannya. Di sana, tak ada yang bisa dilakukan selain menyesali masa lalu. Sampai satu persatu rahasia pembunuhan anggota keluarganya terungkap. 

Pengkhianatan antar kelompok nyatanya menjadi pukulan keras bagi Park Tae Gu. Setelah mengetahui itu, kini Tae Gu hanya punya Jae Yeon yang harus dilindungi. 



Review      : 

Sudah lama sekali gue tidak menemukan film bertema gengster. Yang ciri khasnya meliputi Bacok membacok, Ssibal Sekkiya, Byeongshinsekki, Gaesekki, dan tembak-menembak. Dalam film ini semuanya ada seperti kebanyakan film mafia. Bedanya, mungkin unsur narkobanya ajaa yang kurang. Haha 

Sebenarnya, kalau boleh berkomentar. Secara naskah, film ini masuk kedalam level yang biasa saja. Enggak berat, tapi juga sama sekali gak receh. Ia berada di dua garis yang agaknya memang biasa-biasa saja. 

Tapi percayalah, selama dua jam penuh. Film Night In paradise sama sekali tak memberikan kesan membosankan buat gue. Selain action-nya, juga pesona Jeju yang memukau meski sebagian hasil CGI bikin mata serasa dimanjakan. 

Penampilan Cha Seung Won sebagai adeknya bos besar serasa menakutkan, berhubung gue tahu dia di dunia nyatanya gimana, jadi terasa sangat memukau ketika ia tampil sebagai ketua gengster -yang di sini perlu kita apresiasi karena begitu gentlemen dengan menepati janji- selama karir beraktingnya. 

Karakter Tae Gu menjadi agak bikin bingung. Tipikal preman berdarah dingin. Di dalem hangat banget, diluarnya dingin apalagi kalau lagi dendam, suka tiba-tiba kalap. Tetapi itu memang pesona gengster muda juga sih. Diluar kek yang bringas banget, padahal di dalam suka softboy dan rapuh. 


Nah, terakhir. Tentu saja ada karakter yang diperankan oleh Jeon Ye Bin. Wicis (haha) dia debut baru dua tahun belakangan, dengan jejak proyek yang masih bisa dihitung jari. Dia disini sangat bersinar. Cantik, tapi tangguh. Meski rapuh sebenernya. Cara dia megang pistol masih gemeteran, ngontrol emosinya kadang gelagapan, tapi semua hal itu ia tutupi dengan menjadi terlihat kuat. Keren banget sumpah. 

Gue serasa melihat lagi karakter cewek yang sangat keren untuk pertama kalinya lagi setelah Go Ae Sin Mr. Sunshine. 

Overall, film ini mungkin enggak ngasih kengerian brutal seperti para pendahulunya. Tetapi, untuk pertamakalinya. Gue mendapatkan perasaan baper di dalam sebuah pertunjukan kotor khas mafia. Bagaimana mungkin romansa seorang gengster bisa semanis ini? Apakah karena didukung pemandangan Jeju? Atau hanya karena kemistri kedua aktor saja yang cocok bukan main? Ah, entahlah. Sumpah, baper banget. 

4 / 5 Bintang. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Film The Gangster, The Cop, The Devil (2019) ; Adaptasi Kisah Nyata Terbaik

Review Film The Villagers (2019) ; Misteri Skandal Besar di Kota Kecil

Review Film 7 Alasan Mengapa The Handmaiden (2018) Begitu Memesona