Review Film Forbidden Dream (2019) ; Ketika Raja Bersahabat Dengan Budak
Sutradara : Hur Jin Ho
Penulis Naskah : Jung Bum Shik &
Lee Ji Min
Pemeran :
Choi
Min Sik Sebagai Jang Young Shil
Han
Seok Gyu Sebagai Yang Mulia Raja Sejong
Distributor : Lotte
Entertaiment
Durasi :
135
Menit
Tentang
:
Jang Young Shil merupakan seorang pria dengan kasta
sosial Budak. Ia tidak pernah terlahir dengan sendok emas dalam kehidupannya.
Namun demikian, Young Shil selalu hidup lurus dan berusaha menjadi orang
berguna di lingkungan sekitarnya. Dirinya banyak menciptakan alat-alat yang
dapat memudahkan pekerjaan manusia.
Dalam sejarah aslinya sendiri. Jang Young Shil
merupakan seorang ilmuan yang telah banyak melakukan riset mengenai ilmu
astronomi. Beliau diketahui membuat jam air, jadi ketika sedang mendung dan
cahaya matahari tak nampak sekalipun, masyarakat Joseon masih tetap mengetahui
angka pasti jam di setiap hari dan malamnya.
Kisah dalam film ini sendiri, menceritakan bagaimana
Young Shil bertemu dengan Raja Sejong, kemudian keduanya menjadi teman dekat
karena sama-sama memiliki minat yang sama. Raja merasa bahwa ketika bersama
Young sil, status sosialnya jadi tidak berarti apapun. Status Raja dan Rakyat,
hilang terganti oleh dua sahabat yang akur dan saling setia.
Namun, karena banyak anggota partai yang tidak
menyukai kedekatan diantara keduanya. Sebuah konspirasi politik pun dilakukan secara
diam-diam dan bengis. Mampukah Raja melindungi sahabat terbaiknya? Atau, sang
Raja harus merelakan persahabatannya demi kelangsungan hidup Negaranya
tersebut?
Review
:
Drama korea Jang Young Shil yang tayang beberapa
tahun lalu, mengupas bagaimana seorang rakyat jelata kemudian memiliki posisi
cukup tinggi di kerajaan. Badai yang dahsyat terus menerpanya hanya karena ia
berasal dari kalangan Budak. Drama ini kalau enggak salah memang mengisahkan
seluk beluk perjalanan Jang Young Shil dari masih remaja.
Sementara filmnya sendiri, hanya ditampilkan sebagian
kisah hidupnya saja. Yaitu ketika Jang Young Shil sudah beranjak dewasa dan
lantas menua bersama Raja sebagai sahabat yang tak terpisahkan.
Gue sebenarnya tidak terlalu berharap banyak pada
film ini awalnya. Sebab, sageuk bertema politik, selain cukup membosankan juga biasanya akan terasa hampa
di akhir filmnya.
Namun gue salah.
Sejak awal, film ini melabeli diri sebagai sisi lain
dari kehidupan seorang raja yang dramatis dan penuh tantangan. Dimana beliau
bahkan tidak dapat hidup selayaknya manusia. Sosok yang terlalu agung hanya
untuk sekadar memiliki teman sekalipun.
Secara menyeluruh. Konspirasi dan kisah politiknya
enggak ada yang beda dan bikin film ini spesial, ini Cuma berdasarkan fakta
sejarah, dan beberapa potongan kisah yang udah pernah tayang di produk lain
saja.
Tetapi, film ini berhasil membangun tensi yang pas.
Diawali dengan kecanggungan, lalu beralih menjadi hubungan persahabatan yang
manis dan jenaka. Hingga akhirnya, gue enggak nyangka, jajaran cast yang
mumpuni itu seratus persen berhasil menampilkan gelaran dramatis ala-ala
pengorbanan seorang sahabat Raja. Han Seok Gyu dan Choi Min Sik sukses
menghadirkan elemen kesedihan berkat akting piawai keduanya. Bravo.
3,5 / 5 Bintang
Komentar
Posting Komentar