Review Serial SEX EDUCATION S1 (2017) ; Judul Menantang, Namun Kisahnya Ringan dan Segar
Sutradara : Laurie Nunn
Penulis naskah : Laurie Nunn
Pemeran :
Asa Butterfield Sebagai Otis Milburn
Gillian Anderson Sebagai Otis’s Mom
Ncuti Gatwa Sebagai Eric Effiong
Emma Mackey Sebagai Maeve Wiley
Connor Swindells Sebagai Adan Groff
Distributor : NETFLIX
Jumlah Episode : 8
Tentang :
Otis adalah remaja tanggung yang di sekolahnya, tidak memiliki kehidupan sosial yang bagus. Selain karena seperti anak kecil, dari segi pertumbuan seksualnya, anak lelaki itu jauh tertinggal dibanding teman-temannya satu sekolahnya itu.
Namun suatu hari, Otis mendapatkan ilham dari pekerjaan sang Ibu, yakni terapis seks, untuk melakukan hal yang sama kepada teman-teman yang bermasalah perkara seksual. Sejak itu, Otis jadi sangat populer di sekolah.
Apakah seseorang seperti otis layak memberikan terapis seksual kepada teman-temannya? Padahal dia sendiri memiliki trauma seksualitas yang menjadi alasan utama mengapa jauh tertinggal.
Review :
Menjadi salah satu serial paling populer di Platform Netflix, Sex Education banyak dibicarakan orang karena memiliki jalan cerita yang menurut sebagian orang, meski tabu, nyatanya berhasil disajikan sedemikian segar dan ringan. Bahkan, buat gue sendiri, serial ini benar-benar menipu. Karena di dalamnya, enggak sepenuhnya bercokol perihal seksual seseorang saja. Namun lebih dari itu, kita juga masih dapat menikmati suguhan drama keluarga, persahabatan, dan cinta remaja sekolah yang rumit dan imut.
Digawangi oleh – aktor baru – yang jujur saja, gue enggak bisa banyak menemukan kiprah mereka di serial atau film lainnya. Serial ini tampil begitu menyenangkan, menghibur, sekaligus memberikan sensasi dramatis dibagian hubungan karakter utama dengan beberapa karakter lain.
Dari segi sinematografi, Sex Education tidak terlalu banyak menampilkan hal yang mengesankan sebagai produk netflix yang memiliki ciri khas demikian. Bila dengan Strangers Things dan Riverdale, serial ini sama sekali tidak terlalu unik dan punya gayanya sendiri. Semua terasa datar-datar saja.
Penulisan naskah serial ini, begitu ringan dan memberikan beberapa kejutan di episode yang tak terduga. Mungkin karena kita juga tidak dituntut untuk menggantungkan ekspektasi tinggi ketika pertama kali menyelam ke dalam tema secara keseluruhan. Makanya, gue agak kaget sih. Sedalam itu ternyata trauma pemeran utama, atau sejauh itu ternyata tema konsep diri yang ditampilkan oleh beberapa karakter.
Tipikal serial yang memberikan kesempatan bagi setiap karakter untuk tampil mumpuni. Karakterisasi seimbang, dan setiap tokoh yang ada di dalam serial ini berhasil tumbuh seiring berjalannya alur.
Overall, dibanding serial lain yang gue singgung diatas. Sex education lebih menghibur dan memberikan sensasi candu. Meski unsur seksualnya benar-benar sembrono dan enggak mengenal durasi. Random, ada dimana aja. Kayak ranjau berbahaya.
4 / 5 Bintang
Komentar
Posting Komentar