Review Film SABAR INI UJIAN (2020) ; Gimana Dong? Emang Beneran Bagus !
Sutradara : Anggi Umbara
Penulis Naskah
: Anggi Umbara
Pemeran :
Vino G. Bastian Sebagai Sabar
Ananda Omesh Sebagai Billy
Estelle Linden Sebagai Astrid
Anya Geraldine Sebagai Sherly
Ananta Rispo Komika Sebagai Aldi
Rigen Rakelna Komika Sebagai
Yoga
Distributor : MD
Pictures & Disney Hostar
Durasi :
2 Jam
Tentang
:
Ditinggal nikah itu sakit banget. Mantan yang
cantik jelita dan baik hati, ternyata harus nikah sama sahabat sendiri. Itulah
nasib seorang lelaki bernama Sabar. Dan lebih apiknya lagi, ia harus bersabar
lebih dari sekadar namanya. Karena entah
sejak kapan, rupanya ia harus melewati hari yang sama yang terus berulang. Time
Loop tersebut harus dipecahkan oleh Sabar. Caranya ia tentu harus memperbaiki
sesuatu yang selama ini salah dijalaninya.
Bagaimana
caranya dirinya mematahkan kutukan tersebut?
Review
:
Digadang-gadang
sebagai film dengan tema Time Loop pertama di Indonesia, SABAR INI UJIAN
sebenarnya termasuk ke dalam kategori film yang tidak banyak disikut awak media
dalam proses produksinya. Tiba-tiba saja, trailer muncul, sehabis itu tayang
deh.
Gue
melihat rumah produksi yang menaungi film ini, trailernya juga nampak
meyakinkan. Tetapi, sebagaimana film romansa Indonesia kebanyakan. Gue pikir,
tidak baik jika terlalu berharap lebih kepada film sejenis ini. Karena
biasanya, memang selalu mengecewakan. Buat gue pribadi nih ya, boleh setuju
boleh tidak (Yah, berasa bang Aby nih gue)
Biasanya, menjual
trailer saja, adalah jalan ninja marketing film kita. Tetapi pada kenyataannya,
gue tetap menonton film ini dengan ekspektasi yang cukup tinggi. Berhubung,
pemeran utamanya aktor kesukaan gue. Yasudah, gue apresiasi semaksimal mungkin
kerja keras Bang Vino.
OH
MY GOD. Demi apa dong anjir? Masa bagus banget coba? Serunya tuh Kek mo
meninggal gitu anjay ! Ini melebihi ekspektasi gue sih sumpah ( Uh, berasa
selebgram lidah kek mo meninggal ya gue )
SABAR
INI UJIAN memang tidak mengangkat tema original. Gue sendiri yakin, kalau bang Anggi Umbara
banyak mengambil inspirasi dari beberapa film luar bertema serupa. Sebab, tanpa
sempat kita tepispun, bikin film modelan begini, rasanya ribet banget. Mengulang
adegan yang hampir sama. Rumit karena pas penulisan juga, gimanapun kagak boleh
bikin penonton ngerasa jenuh dengan adegan yang terus berulang.
Hasilnya,
sangat mengejutkan. Gue kaget begitu merasakan ada perbedaan ketika menonton
film ini dengan beberapa pendahulunya seperti Happy Death Day, misalnya. Ada
keunggulan yang diangkat dalam film ini. Gue sama sekali gak bosan.
Komentar
Posting Komentar