Review Film MULAN (2020) ; Princess Disney Paling Kontroversial
Sutradara : Niki Caro
Penulis Naskah : Elisabeth
Martin, dkk
Pemeran :
Liyu Lifei Sebagai Hua
Mulan
Donnie Yen Sebagai Komandan
Tung
Gong Li Sebagai Xian Liang
Tzi Ma Sebagai Mulan’s Dad
Jet Li Sebagai Kaisar
Yason An Sebagai Chen
Honghui
Distibutor : Walt Disney Studios
Durasi : 132 Menit
Tentang :
Hua Mulan, dari kecil udah jadi langganan omelan dan
nyinyiran tetangga perkara kelakuan yang mirip banget cowok. Sementara dalam
kebudayaan dan adat istiadat orang kampung pada saat itu, cewek musti anggun
dan lemah lembut.
Berjiwa Feminis, Hua Mulan ngerasa terkekang dengan
aturan dan stigma masyarakat terhadap cewek macam begitu. Jadi, suatu hari
ketika utusan kerajaan tiba di kampung mereka untuk memberikan surat wajib
militer sebelum memulai perang. Mulan pada akhirnya mutusin buat gantiin
Bapaknya yang udah sakit karena faktor usia.
Mulan nyamar jadi cowok. Ngelawan kelompok yang
nyerang kerajaan dan Raja mereka. Mampukah Mulan menghadapi getirnya perjuangan
para anggota perang ala militer? Ditengah kebohongan pula?!
Review :
Sejak pertama diumumkan akan dibuat
versi live actionnya. Film ini secara sukarela mampu mengumpulkan berbagai kontroversi
tanpa perlu gimmick lebih. Pemilihan pemeran utama, perubahan alur cerita dan
menghilangkan beberapa karakter penting, hingga pada kisruh jadwal penayangan.
Semuanya bikin mulan terus menerus disorot tanpa sempat menunjukan giginya.
Saat pertama tayang, media sosial langsung ribut.
Banyak penggemar yang ngerasa kalau pihak Disney lagi ngeprank mereka.
Musababnya, ya apalagi kalau bukan karena ekspektasi atas film ini yang hancur
lebur.
Sebagai orang yang tidak pernah menonton versi
animasinya. Gue enggak bisa berkomentar banyak perkara kekecewaan publik
terhadap film ini. Karena sejauh yang gue nikmati sih, lumayan kok. Ngasih
pengalaman menonton yang menyenangkan. Meski emang bener, film ini jatohnya
kayak film baru yang tidak diadaptasi berdasarkan animasi populer tersebut.
Karena, beneran deh. Tanpa karakter si naga – setahu gue- dan nyanyian ala
princess Disney, menjadikan film Mulan ini udah berasa produksi dengan materi
baru aja.
Cuma ya, yang bikin gue salut atas film ini. Sekelas
Disney mah kayaknya gampang banget ngumpulin aktor-aktor legend negeri tirai
bambu dan disatuin dalam satu frame. Berasa, oh my god. Keren banget. Nama-nama
besar disandingkan dalam sebuah mega proyek. Sayangnya, itu tadi. Mulan
berakhir cukup hambar dan enggak ngasih kesan lebih kepada gue selaku penonton.
Mungkin karena gue tidak menontonnya di Bioskop. Yang gatau kenapa, meski
sebuah film dirasa kurang seru, atau penu kekurangan lainnya, kalau nonton di
Bioskop mah, levelnya jadi agak naik beberapa rating ke atas. haha
3/ 5 Bintang.
Komentar
Posting Komentar