MOST WANTED TARGET NUMBER ONE (2020) ; JURNALIS INVESTIGASI DAN KASUS GEMBONG NARKOBA
Sutradara
: Daniel Roby
Penulis
Naskah : Daniel Roby
Pemeran :
Josh
Hartnett Sebagai Victor Malarek
Antoine
Olivier Pilon Sebagai Daniel Leger
Amanda Crew
Sebagai Victor’s Wife
Jim Gaffigan
Sebagai Picker
Distributor
: Entertaiment One
Durasi : 2 Jam 5 menit
Tentang :
“ Bro, ente kalau mau dapet uang. Ya
nulis dong,” Redaktur Victor mengurut
keningnya frustasi, ia meminta salah satu Jurnalisnya itu untuk lekas menulis
laporan berguna alih-alih kasus yang tidak banyak diliput media lain.
Victor
langsung tersinggung atas pernyataan bosnya, padahal selama ini dirinya selalu
berusaha menulis laporan yang bagus dan menjual. Tapi sayang, ketika otaknya
sedang surut ide, lelaki itu justru punya seorang bayi yang harus dinafkahi,”
Pak, percaya sama saya. Laporan kali ini bukan Cuma tentang kasus narkoba
biasa, saya bakal gali informasi tentang ini.”
Redaktur
mengapitkan kedua lengannya diantara dada, “Baiklah, saya kasih waktu seminggu,
saya kirim ente kesana sekaligus sama ongkosnya, tapi kalau ente balik enggak
bawa hasil yang diinginkan, silakan tulis surat pengunduran diri.”
Maka, demi
menafkahi keluarga barunya. Victor pergi menyambangi tersangka pengedar narkoba
yang konon menjadi korban salah tangkap oleh polisi. Dengan kata lain, dia
merupakan kambing hitam para petinggi di kepolisian yang disinyalir ikut dalam
bisnis obat terlarang tersebut.
Review :
Membawa karakter seorang Jurnalis dan Rubrik lapora
Investigasi, sebenarnya premis film ini tidak terlalu istimewa karena sudah
sering diangkat ke layar lebar. Namun, formula tersebut tak dapat dipungkiri
telah menjadi solusi terbaik sebagai media memecahkan masalah. Sebab, memang
karakter Jurnalis itu selain mengungkap fakta, juga secara dermawan menyebarkan
fakta yang sudah dirinya dapat, berbeda dengan profesi lain yang terbentuk kode
etik profesi.
Berdasarkan
kisah nyata, film ini mengangkat kisah seorang pemuda yang menjadi korban salah
tangkap oleh kepolisan di negara asing. Bayangkan bagaimana rasanya di usia
muda sudah masuk penjara, apalagi di negara asing yang budaya perpeloncoannya
bukan main. Mana enggak ngerti bahasanya lagi. Ah, kalau kita mah udah pasti
mending bunuh diri aja ya.
Namun,
sebagai film yang berangkat dari kisah nyata. Film ini sebenarnya terasa agak
plat. Tidak ada hal yang bisa menyentuh perasaan kita. Entah mungkin karena
premis cerita aslinya hanya seputaran kasus narkoba berbumbu politik. Atau
kurang di bagian skriptnya.
Sepanjang
dua jam lebih, gue tidak menemukan keseruan berarti selain dari kondisi ironis
atas takdir seorang manusia. Karakter jurnalisnya juga redup banget. Ini hanya
berkutat pada ya bagaimana tokoh si Jurnalis sebagai pintu utama pemecahan
kasus. Selebihnya, tidak ada keajaiban lebih yang dibawa oleh sang Jurnalis
seperti halnya keajaiban yang dibawa oleh para reporter Investigasi dalam film
THE SPOTLIGHT.
3,5 / 5 Bintang
Komentar
Posting Komentar