LOVELY WRITER SERIES (2021) ; REALITA DIBALIK INDUSTRI BL THAILAND

 







Sutradara                   :  Tee Bundit Sintanaparadee

Pemeran                     :

Up Poompat Sebagai Gene

Kao Nappakao Sebagai Nubsib

Distributor                 : WE TV

Jumlah Episode          :   12 Episode

Genre                          : Family, LGBT

 

 

Tentang                      :

 

            Akan berfokus pada hubungan dua pemuda yang terjalin, selama mereka mendapatkan kerja sama dalam sebuah proyek series. Nubsib sebagai aktor utama, dan Gene sebagai penulis yang buku best sellernya diadaptasi kedalam series.

            Keduanya memiliki hubungan yang canggung, hingga lama kelamaan benih asmara lahir karena situasi yang memang sudah mendukung. Tetapi, sebagai penulis dan aktor utama, seharusnya mereka tidak sedekat itu, karena ada tanda tangan kontrak perusahaan yang tidak boleh dilanggar satu sama lain.

            Bagaimana kisah perjalanan cinta mereka?

 

Review                        :

 

            Gue inget banget, series ini pertama tayang pas mau menuju bulan suci ramadhan. Banyak admin raikan yang dengan ketat ngasih wejangan biar menahan diri buat enggak nonton dulu. Padahal dianya sendiri yang kasih spoiler ke followers, tapi sih yakin juga enggak bakal nahan karena rasa penasaran satu bulan keknya kalau ditumpuk, bakal meledak deh. Haha

            Kesan pertama gue buat series ini sebenernya, bagus aja sih. Temanya beda dari yang pernah diulas beberapa sineas lain. Merujuk pada industri yang memang saat ini sedang netizen soroti. Tata produksinya juga dibuat lebih berwarna dan menampilkan kesan imut.

            Tetapi dipertengahan episode gue mulai menyadari ketidaknyaman selama menonton series ini. Penyebabnya hanya satu, yakni sound efek. OMG, gatau lagi sih siapa editornya. Padahal secara  pengambilan gambar, menurut gue series ini udah melampaui standart series BL pada umumnya. Kesel aja gitu, adegan lagi gimana, sound efeknya gak nyambung, dialog lagi bahas apa, sound efeknya malah ganggu konsentrasi. Uh.

            Tapi, karena lambat laun mulai terbiasa. Yaudah deh mau gimana lagi kan, ya. Terus, ngomongin cerita. Gue pikir series ini cukup penting sih. Dia ngasih tahu apa saja yang selama ini terkubur dan nyaris hilang dari pandangan para penggemar proyek BL. Tentang kontrak perusahaan, kontrak aktor sama pasangannya, kontrak perusahaan sama pengiklan, manipulasi kemistri, proses produksi proyeknya sendiri kayak apa, dan yang paling penting sih, mungkin setidaknya series ini mau agak nyentil kegilaan yang seringkali dilakuin fans yang berlebihan. Semacam rekam ruang privasi aktor, atau enggak nyadar aja gitu kalo beberapa fans emang selalu ganggu privasi aktornya, nanya ini-itu yang padahal enggak perlu dijawab pada saat itu juga sama si aktor.

            Selain itu, series ini juga sekilas ngebahas tentang perdebatan keluarga yang awalnya menentang hubungan dua anak bujangnya satu sama lain. Seperti biasa gue suka bagian yang mengulas point ini. Gatau kenapa sih, rasanya seru aja, menegangkan, bikin haru dan sakit hati. Berasa ikut ngerasain emosi karakter utamanya. Terus, juga point penting lainnya berada pada proses pendewasaan masing-masing, gimana mereka ngehadapin struggle dalam hubungan. Putus, atau yaudah jalanin aja. Patah hati belakangan, yekan?

            7 / 10

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Film The Gangster, The Cop, The Devil (2019) ; Adaptasi Kisah Nyata Terbaik

Review Film METAMORPHOSIS (2019) ; Tipu Muslihat Lelembut Khas Korea

Review Film The Villagers (2019) ; Misteri Skandal Besar di Kota Kecil