FILM GHOST LAB (2021) ; SEBUAH USAHA DUA DOKTER GABUT MENELITI HANTU
Sutradara : Golf Paween Purijitpany
Penulis Naskah : Meen Tossaphon Riantong, Ham Vasudhorn Piyaromna
Pemeran :
Tor Thanapob Leeluttanakajorn Sebagai Dr. Wee
Ice Paris Intarakomalyasut Sebagai Dr. Kla
Distributor : NETFLIX & NADAO BANGKOK
Durasi : 1 Jam 57 Meni
Tentang :
Berfokus
pada dua karakter dokter muda yang bekerja di sebuah rumah sakit besar di
Thailand. Keduanya memiliki kiprah karir yang gemilang di ranah medis. Tetapi,
mereka sama-sama punya sikap skeptis terhadap dunia gaib.
Sebagai
seseorang dengan pendidikan tinggi dan menampung banyak ilmu dalam otaknya.
Ternyata kedua dokter itu sama sekali tidak percaya pada hantu. Mereka selalu
menganggap hantu dan gangguan supranatural adalah suatu fenomena alam belaka.
Nah,
berbekal dari sana. Akhirnya mereka mulai menjalani penelitian tentang hantu.
Mereka akan mengupas tuntas apa itu hantu, dan bagaimana cara mereka bisa berkomunikasi
dengannya. Penelitian ini dilakukan secara rahasia, karena selain berbahaya,
reputasi mereka sebagai dokter dan ‘orang waras’ akan dipertaruhkan.
Apakah
penelitian mereka akan sukses?
Review :
Jujur
sih, gue sebenernya bingung mau menilai film ini kayak gimana. Karena, seriusan
deh. Ini film keren tapi disisi lain agak aneh juga. Lebih ke goblok sih. Ada
banyak kesalahan tidak logis yang kemudian membuat gue agak kurang suka sama
film ini.
Tapi
baiklah. Mari kita bahas secara subjektif. Darimulai hal yang gue kagumi dulu
ya. Gue suka bagaimana film ini punya cara yang seru untuk memangkas durasi.
Mengisahkan bagian cerita penting tetapi kurang pas kalau dijadikan adegan
panjang, menjadi hanya sebuah gabungan klip diiringi dengan narasi karakter
utama. Bagi gue, itu sangat efektif menyingkat durasi agar tidak menjadi
mubazir.
Kedua,
memang secara kualitas. Film ini menunjukan
bahwa baik dari aspek pemilihan aktor, setting, dan sinematografinya
keren sih. Berada pada level horror terbaik. Ya, sebagaimana produk horror
unggulan Thailand.
Tetapi
sekali lagi, buat gue pribadi. Nalar dalam film ini selalu kembali mengantarkan
gue pada rasa bingung yang berlebihan. Banyak sekali pertanyaan yang justru
tidak terjawab selama durasi berlangsung. Misalnya, rumah sakit yang selalu
terlihat sangat lengang seolah memang kosong aja gitu. Oke katakanlah mereka
berdua selalu kebagian shift malam, tapi kan, minimal ada suster lewat atau
siapa kek? Dan anehnya tuh ya, si karakter suster ini malah muncul di adegan
yang jelas-jelas setting-nya itu ceritanya adalah spot paling jarang dikunjungi
orang selain keduanya. Kan aneh ya?
Atau
ketika salah satu dari mereka pada akhirnya memutuskan buat bunuh diri dengan
begitu mudah. Yang menjadi pertanyaan, jika memang dia secara sadar melakukan
itu tanpa atau bahkan telah banyak melewati pertimbangan serius, kenapa? Kenapa
dilakukan hey bro??? Maksud gue, penelitian macam apa yang bikin elu mau
mengorbankan nyawa sementara lu sendiri tahu gitu kalau proses sekolah dokter,
magangnya, bahkan kerjanya sekalipun tuh sama sekali enggak mudah gitu lho !
Goblok emang lu bang ! Terus juga, kan mereka teh cerita dokter ya. Terus yang gue bingung tuh. Masa cuma sekali doang adegan operasinya? Kesannya kayak mereka tuh jarang banget kerja. Haha
Tapi
yaudah sih. Terlepas dari dua point tersebut. Gue pribadi sebenernya suka sama film
ini secara aspek produksinya. Setting, sinematografi, penampilan aktor, sound
effect, dan suguhan aksinya. Gue baru ngeh nih, pantesan beberapa adegan tuh transisinya kayak bagus banget. Karena ternyata sutradaranya juga pernah gabung garap Girl fromnowhere season dua kemarin.
6.5 / 10
Komentar
Posting Komentar