FILM ALI & RATU RATU QUEENS (2021) ; MAKNA RUMAH DAN KELUARGA


 

Sutradara         : Lucky Kuswandi  

Penulis Naskah    : Gina S. Noer

Pemeran          :

Iqbal Ramadhan Sebagai Ali

Happy Salma Sebagai Chinta

Nirina Zubir Sebagai Party

Asri Welas Sebagai Biyan

Cut Mini Sebagai Bude

Ibnu Jamil Sebagai Ayah Ali

Marisa Anita Sebagai Mamah Ali

Tika Panggabean Sebagai Ance

Aurora Ribero Sebagai Eva

Distributor    : NETFLIX

Durasi       : 1 Jam 42 Menit

Tentang       :


     Ali ditinggal Ibunya merantau ke New York. Ia menduga sang Ibu akan segera pulang sepelas Ayahnya memelas. Namun, sampai usianya yang ke 17 tahun. Impiannya hidup bersama Ibu, tak pernah terwujud.

     Maka, Ali memutuskan untuk menyusul Ibunya ke new york. Hidup bersama sebagai sebuah keluarga bahagia.

Review        :

film ini sudah tayang bulan lalu, akhirnya pekan ini saya punya kesempatan menontonnya. Tapi sebelum menonton ini, Ali dan Ratu sudah terlanjur beredar luas di ranah tiktok. Spoiler bertebaran. Review bertaburan. Saya, demi kenikmatan menonton, mencoba menjauh dari itu semua. Dan alhamdulilah saya berhasil tidak kena spoiler dari mana pun.

Jujur saya tidak banyak berekspektasi kepada film ini. Karena saya tahu betul bagaimana rasanya dikecewakan warga tiktok. Mereka seringkali bilang sebuah tontonan keren, wajib ditonton, rekomended, dan sebagainya. Namun saat ditonton, rasanya hambar, biasa saja, atau bahkan sampah.

Saya gak tahu ya jika seperti itu apa artinya. Apakah filmnya yang salah, selera orang, selera saya, atau memang sejak awal tidak usah bergulat dengan ekspektasi.

Tapi kali ini, saya setuju dengan beberapa fanspage dan reviewer. Mereka menyatakan bahwa film ini, meski tidak sempurna, tetapi memang bagus. Memberikan sajian yang heartwarming.

Meskipun, bagi saya. Jalan cerita filmnya sendiri cenderung mentah. Ya, ala-ala film gitulah. Serba mudah, dan tidak terlalu realistis. Seorang remaja Indonesia, melancong ke Newyork, ketemu ini, terus begini, terus begitu dengan kesimpulan yang kemudian serba mudah.

Paling penting, dengan jajaran aktor kelas atas, kita bisa langsung tahu bahwa film ini masuk kedalam daftar film non ecek-ecek. Aktris papan atas, dengan kemampuan akting tak diragukan.

     Saya rasa, film ini menjadi proyek terbaik bagi Iqbal. Kenapa? Karena karakter Ali sangat cocok diperankan olehnya. Tipis tipis miripnya sama karakter Iqbal yang asli. Sehingga entah mengapa saya rasa akting dia di sini nampak paling alami, porsinya pas, gurihnya pas, manisnya pas, asemnya pas, pokoknya enak buat diikutin. Mari kita lupakan Iqbal di film Bumi Manusia.

     Saya suka banget gambar dari setiap scene yang ditampilkan dalam film ini, ditambah sentuhan animasi, dan beberapa gaya estetik selingan dari narasi karakter utama. Bikin saya ngerasa cukup terhibur.

     Itulah mengapa menonton film dengan niat iseng, malah selalu membawa kita pada pengalaman spiritual, sinematik, dan menegangkan. Sebab kita pada dasarnya tidak mendapatkan masukan apapun tentan film tersebut. Ekspektasi tidak menjadi beban lagi. Alhasil, film yan ditonton bisa jadi diluar ekspektasi.

7 / 10  

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Film The Gangster, The Cop, The Devil (2019) ; Adaptasi Kisah Nyata Terbaik

Review Film The Villagers (2019) ; Misteri Skandal Besar di Kota Kecil

Review Drama Empress Ki