Mengulas Film ALONE (2020) ; Usaha Mendebarkan Menyintas dari Pembunuh Berantai
Sutradara : Jhonny Hyams
Penulis : Mattias Olsson
Pemeran :
Julex Willcox Sebagai
Jessica
Marc Manchaha Sebagai Man
Distributor : Just
Bridge Entertaiment
Durasi : 182
Menit
Tentang :
Film ini merupakan
remake dari film Swedia berjudul Gone. Kisahnya berawal saat Jessica (Jules
Willcox) nampak memasukkan barang-barangnya ke dalam mobil. Ternyata, ini
adalah bulan ke-enam setelah kematian
suaminya, lantas ia memutuskan keluar
dari Kota Portland untuk memulai hidup baru.
Jessica mantap
dengan keputusanya meski keluarganya tidak setuju. Setelah dua hari menempuh
perjalanan, Jessica bertemu pengemudi yang cukup menyebalkan. Pria yang
kemudian disebut Man (Marc Menchaca) ini bahkan hampir membuatnya kecelakaan. Hari
berikutnya, mereka ketemu lagi di berbagai area. Hingga kejanggalan tersebut
disadari oleh Jessica dan kemudian wanita itu bergegas menjauh dari jangkauan
si pria aneh.
Tetapi sayangnya,
keburu telat dong kan. Semua teror mencekam dari si penculik dan pembunuh
berantai psikopat itu harus dirasakan oleh Jessica selama dua hari dua malam penuh.
Review :
Gue baca artikel, katanya film ini
berhasil meraih ulasan positif dari berbagai media pengulas film di negara
asalnya. Banyak pengulas memberikan rating perihal teknis dan keberhasilan sang
sutdara yang mampu mempertahankan ritme ketegangan sepanjang durasi berjalan.
Kemanapun ceritanya dibawa, yang penting adalah
bagaimana film ini tampil begitu cantik dengan pembagian di empat bab yang cukup
memanjakan mata. Mungkin satu-satunya yang dijual film ini selain ketegangan
yang mendebarkan, juga bagaimana eksekusi pengambilan gambarnya.
Ebuset, indah banget masa. Ekspolrasi hutan
belantara, jalanan kosong di beberapa area kota terpencil pedalaman bikin mata
selalu terasa melek. Dialog yang enggak selalu hadir juga bikin film ini lebih
banyak bikin tegangnya. Sekalipun ada dialog, menurut gue, itu deeply banget
sih. Secara implisit membalikan fakta bahwa orang pecundang sebenarnya adalah
si penculik itu sendiri, seperti apa yang di beberapa adegan dirinya lontarkan
sama si Jessica pas ngumpet di kubangan air. Dialog yang cukup mind blowing sih
menurut gue.
Cuma ya sayang, sebagaimana film triller yang
kebanyakan implisitnya. Film ini juga turut menyerahkan ending kepada para
penonton. Film ini enggak ngasih ending yang jelas, cukup begitu, seterusnya
biarkan penonton yang kebingungan menentukan arah ingin seperti apa maksud dari
scene pamungkas di detik terakkhir durasi tersebut.
4,5 / 5 Bintang.
Komentar
Posting Komentar