Mengulas Film The Devil All The Time ( 2020) ; Iblis Pasti Insecure Nonton Film Ini
Sutradara : Antonio Campos
Penulis Naskah : Paulo Campos
Pemeran :
Tom Holland Sebagai Arvin Eugene Russell
Robert Pattinson Sebagai Reverend Preston
Teagardin
Bill Skarsgard Sebagai Willard Russel
Eliza Scanlen Sebagai Lenora Laferty
Distributor :
NETFLIX
Durasi : 135 Menit
Tentang :
Bill adalah seorang mantan tentara yang selama
kehidupannya, tidak terlalu dekat dengan Agama maupun Tuhan. Sebab, selama ini
dirinya merasa kalau semua itu tidak terlalu penting. Sampai ketika di tahun
dirinya selesai menjali perang, Bill pulang dan mendapati hidupnya berubah kala
jatuh cinta pada seorang gadis cantik peramusaji sebuah restoran terkenal.
Sejak itu, bill bercerita pada Ibunya kalau selepas dirinya dan sang kekasih
menikah, ia jadi rajin berdoa pada Tuhan. Semua kepercayaannya tentang kebahagiaan
duniawi diserahkan sepenuhnya pada tangan sang semesta.
Sampai suatu hari, bill akan nyaris kehilangan cinta
pertama dan terakhirnya tersebut. Atas nama Tuhan dan segala kepercayaannya
tentang Agama, mampukan Iman Bill bertahan ditengah situasi muram nan
menggelisahkan?
Review :
Kalau berbicara tentang ajaran sesat,
mungkin sudah banyak film yang menjadikan tema tersebut sebagai pondasi cerita
mereka. Namun, film ini tidak sedemikian kompleksnya hingga masuk keranah
persembahan sesaat dan sebagainya. Cukup menghadirkan dua tokoh yang menjadi
sumber konflik utama.
Enggak perlu membentuk sekte buat bisa ngehancurin
kehidupan bermasyarakat atau pribadi seseorang. Cukup pura-pura jadi pastor
alim aja, semua akan ambyar pada waktunya.
Karakter si pastor digambarkan begitu mulus
memengaruhi orang kampung yang masih taat agama pada masa itu. Dengan dalil
yang ia bekal dari kitab, ceramahnya pada para penduduk ngena di hati dan bikin
semua orang jadi yakin bahwa si pastor mesum nan bajingan itu. Yang uniknya
lagi, hal ini dirasa masuk akal karena pada saat itu, internet belum hadir,
orang-orang masih banyak percayalah sama hal menyesatkan berkedok agama.
Penampilan Tom Holland sebagai nahkoda cerita
nyatanya memang patut diapresiasi. Tom, tampil dengan sebagaimana seorang
remaja kalut oleh orientasi agamanya. Disisi lain, dirinya dipaksa untuk
memercayai Tuhan, namun ia sendiri ragu kalau agama dan pertolongan Tuhan bisa
membawanya pada kebaikan, seperti apa yang selama ini ayahnya yakini.
Tapi sayang, penampilan para aktor yang terbilang
gemilang. Tak cukup memuaskan pengalaman menonton saat perlahan-lahan gue
menyadarai bahwa film ini tipikal penuh dialog basa-basi, serta agak
bertele-tele. Cukup membosankan apalagi
dengan ending yang implisit dan malah mengembalikan kepada keyakinan
masing-masing penonton.
3 / 5 Bintang
Komentar
Posting Komentar