Mengulas Film ENOLA HOLMES (2020) ; Film Feminis Ter-unyu
Sutradara : Harry Bradbeer
Penulis Naskah : Jack Thorne
Pemeran
:
Millie Bobby Brown Sebagai Elona Holmes
Henry Cavil Sebagai Sherlock Holmes
Sam Claflin Sebagai Mycroft Holmes
Helena Bonham Carter Sebagai Eudoria Holmes
Louise Partridge Sebagai Lord Tewkesbury
Distributor : NETFLIX
Durasi : 121 Menit
Tentang :
Elona digambarkan
sebagai gadis yang tomboy dan sangat bertolak belakang dengan imej perempuan
bangsawan pada umumnya. Ketimbang merajut, Elona lebih suka melakukan hal
berbahaya. Ia juga tak suka dikekang oleh baju gaun yang membalut para gadis
terhormat, gadis itu lebih nyaman mengenakan pakaian kasual, atau bahkan
pakaian anak lelaki.
Suatu hari,
Elona yang telah enam belas tahun hidup bersama Ibunya. Mendapati bahwa rumah
kediamannya sepi, tanpa suara sang Ibu. Menunggu hari demi hari, kesimpulannya
berakhir dengan “Ibu Elona dinyatakan menghilang”
Para Abang
Elona mulai mendengar kabar tersebut, dan sebagai kakak kandung yang
bertanggung jawab, terutama kakak tertua yang menganggap adik perempuannya itu
terlalu liar dan berbahaya.
Sementara
Sherlock, dalam lubuk hati terdalamnya, justru hanya ingin membiarkan Elona
bahagia. Meski pada akhirnya, keputusan hanya boleh ditentukan oleh sang kakak.
Bukan Elona
namanya tidak bebal. Demi melarikan diri dari kekangan sekolah tata krama putri
bangsawan, gadis itu kabur dari rumah dengan misi menemukan keberadaan sang
Ibunda.
Mampukah
Elona bertemu dengan Ibunya sementara ia sendiri tak pernah menginjakan keluar
batas rumahnya itu?
Review :
Menonton
film ini serasa seperti sedang menonton Sherlock holmes versi jenaka dan
menyegarkan. Kisah misterius dan petualangan berbalut kepolosan seorang gadis.
Yang tentu saja jauh lebih menyenangkan dibandingkan film sang abang yang
pernah tayang.
Elona adalah
film Netflix terbaik penutup akhir tahun. Kenapa gue berani berkata demikian?
Karena memang, film ini terasa sangat menghibur. Meski memiliki latar waktu New
York tahun 1800-san, nyatanya tidak menguarkan aroma bosan pada penontonnya.
Selain itu,
meskipun mendompleng nama Sherlock Holmes sebagai pondasi premisnya. Nyatanya
Elona masih dapat berdiri dengan petualangan yang ia ciptakan sendiri. Tidak
ada campur tangan berarti sang abang yang legendaris tersebut. Film ini pure
menampilkan Elona si gadis berjiwa liar namun cerdas dengan segala gebrakan
luar biasa dalam dirinya.
Penampilan
para aktor tidak memberikan celah untuk gue sebagai penonton melemparkan
keluhan. Millie Bobby Brown memimpin karena berhasil melepaskan imej Stranger
Things dan berubah menjadi Elona yang
jenaka, kuat, cerdas, dan cerdik. Untuk para abangnya, mungkin karena terkekang
karakter plan yang ditulis penulis sekenario, jadi mereka hanya bisa
menampilkan apa yang diinginkan oleh penulis saja. Tidak lebih, tidak kurang.
Selain itu, ada Louise Partridge si cowok bangsawan kaku yang siap nemenin
petulangan Elona jadi lebih manis dan penuh romansa.
Yang gue
suka dari film ini, sutradara tahu gimana caranya memangkas durasi dengan
begitu mulus dan tetap efektif. Penyematan animasi, monolog, atau bagian
interaktif antara Elona dan kita selaku penonton lumayan memangkas durasi sih.
Yang penting-pentingnya aja biar enggak terlalu melebar. Elona Holmes juga
turut mengeksplore keindahan alam. Serta menampilkan visual efek kondisi kota
besar London dan New York pada masa itu. (Little Women versi kota-nya)
Overall, film ini gue yakini bakal
berhasil mencuri hati siapapun yang menyaksikannya. 4,5 / 5 Bintang.
Komentar
Posting Komentar