FILM PAWN (2020) ; KISAH HARU RENTENIR DAN SI JAMINAN UNYU

 




Sutradara                   : Kang Dae Gyu

Penulis Naskah          : Park Ji Wan

Pemeran                     : 

Ha Ji Won Sebagai Seung Yi

Sung Dong Il Sebagai Park Doo Seok

Park So Yi Sebagai Seung Yi ( Muda)

Kim Yun Jin Sebagai Seung Yi’s Mom

Kim Hee Won Sebagai Jong Bae

 

Distributor                 : CJ ENTERTAIMENT

Durasi                                     : 1 JAM 53 Menit

 

Tentang                      :

 

            Pada Tahun 1993 dua orang Rentenir harus dibikin pusing oleh kasus baru di dunia ‘jasa keungan’ yang mereka lakoni. Seorang imigran gelap meminjam uang kepada mereka, ketika tenggat waktu membayar telah tiba. Tiba-tiba saja ia ditangkap polisi dan dipenjara. Sebagai jaminan bayaran, Seung Yi (Anak perempuannya) akhirnya menjadi jaminan nyata agar perempuan itu tetap membayar.

            Tanpa diduga, anak perempuan yang menjadi jaminan hutang sang Ibu. Malah berubah menjadi boomerang bagi kedua rentenir tersebut. Berdasarkan hati nurani, kebutuhan anak perempuan itu, serta satu dan lain hal, justru mengeluarkan biaya yang lebih mahal dibandingkan dengan jumlah hutang sang Ibu.

            Apa yang sedang terjadi? Bagaimana nasib anak perempuan itu?

 

 

Review                        :

           

            Masih ingat banget deh. Sekira dua bulan lalu. Ada sebuah program varietas, dimana menghadirkan tiga aktor terkenal korea selatan sebagai member tetap. Mereka bakalan berkeliling korea dengan sebuah mobil kemah. Terus ngundang beberapa tamu juga buat kemah bareng.

            Sung Dong Il, Kim Hee Won, dan Yeo Jin Gu. Ketiganya merupakan nama yang mustahil tidak dikenali orang. Lalu dalam sebuah episode, bintang tamunya adalah Ha Ji Won. Nah, pas main film ini. Udah berasa reunian aja bawaannya tuh. Kemistri antara karakter Park Doo Seok dan Jeong Bae jadi terasa begitu kuat dan terkesan nyata.

            Dari segi ceritanya sendiri, menurut gue cukup baru ya. Maksudnya, ada sebuah film gitu yang mengangkat tema rentenir dan tektek benget peminjaman uang ilegal, tapi kok ya ditampilkan dengan cara yang humoris dan manusiawi. Sebab kan lumrahnya, si penagih hutang ini biasanya digambarkan sebagai preman, dan kasar. Premis yang sebenarnya cukup umum dijumpai, bahkan berserakan. Tetapi terasa segar karena menggunakan konsep yang relate dengan kehidupan sehari-hari.

            Namun sayangnya, drama ini terlalu menghabiskan banyak peluang untuk memberikan perasaan dramatis kepada penonton. Entah mungkin, jarak waktu sepuluh tahun dirasa cukup lama bagi kemajuan teknologi korea selatan. Selama itu, kemana saja Seung Yi sehingga selalu luput melakukan pencarian. Maksudnya, kan dia jadi orang penting di tatanan pemerintah. Terus juga relasi pejabatnya banyak. Kenapa enggak minta tolong aja ya ke relasinya? Pasti bakal lebih cepet ketemu.

            Tapi gue salut sama penampilan Park So Yi yang mungkin secara mental, dia sudah bisa melakoni peran sebuah karakter dengan latar belakang hidup yang sulit dan kejam.

            Sayangnya, meski menyentuh hati. Bagi gue film ini agak gagal dalam membangun perasaan klimaks penonton agar menyumbangkan air mata beserta dada sesaknya.

            3, 5 / 5 Bintang.

            


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Film The Gangster, The Cop, The Devil (2019) ; Adaptasi Kisah Nyata Terbaik

Review Film The Villagers (2019) ; Misteri Skandal Besar di Kota Kecil

Review Film 7 Alasan Mengapa The Handmaiden (2018) Begitu Memesona