Film The Silencing (2020) ; Film Kriminal Agak Maksa
Sutradara :
Penulis Naskah :
Pemeran :
Distributor :
Durasi :
Tentang :
Seorang pria
memutuskan untuk mengakhiri kehidupan metropolitannya. Setelah kehilangan anak
gadis kesayangannya, ia bercerai dengan sang istri, dan memilih tinggal di
pinggiran hutan dekat sebuah danau. Di sana, pria tersebut bekerja sebagai
penjaga hutan lindung (Cagar alam)
Di tahun
ke-lima, kasus hilangnya gadis muda kian marak. Ternyata anak pria tersebut
bukan korban terakhir si penculik. Suatu malam, melalui rekaman CCTV miliknya.
Seorang pria misterius berpakaian aneh muncul. Dan beberapa hari kemudian,
senjata yang digunakan pria misterius itu sangat unik (Berupa panah ala suku
jaman dulu) dan hanya bisa dikuasi oleh orang tertentu. Yang artinya, pelaku
penculikan dan pembunuhan para gadis, sudah di depan mata.
Mampukah
karakter utama pria menangkap sang penculik?
Review :
Pernah enggak sih, elu menemukan
sebuah film. Yang dibilang bagus, enggak juga. Tapi dibilang jelek juga enggak
jelek-jelek banget. Pokoknya film tersebut serba gantung. Potensial, tapi
sayangnya kurang pas aja di bagian eksekusinya. Kita bakalan banyak dibodohi
oleh film tersebut. Sesuatu yang sederhana, padahal, tapi dibikin rumit.
Maka kalau
tidak pernah. Nontonlah Film The Silencing. Film ini ngasih perasaan semacam
itu. Gue aja nih, ya. Awalnya langsung mikir, bahwa film akan menjadi underated
yang bahkan kalau elu nyari review-nya di youtube, kagak bakalan muncul di
hasil pencarian. Lalu, gue bersabar akan seperti apa naskah dieksekusi. Ah,
akhirnya mulai nemu titiknya. Tapi masih biasa aja sih. Nah, baru deh di
ending. Rasanya pengin marah banget. Hah? Begitu doang anjing? Kata gue, kesel.
Nah, pas
dipikir-pikir lagi. Ternyata selama satu setengah jam yang lalu itu. Waktu dan
durasi film terasa sangat cepat, yang berarti entah mungkin gue lagi mood
nonton apa emang filmnya cukup seru. Gue mulai menyadari bahwa film ini punya
pesona dan daya tariknya sendiri. Enggak
seburuk yang gue rasakan ketika menginjak bagian ending.
Kalau elu
mau tontonan yang cowok banget, boleh kok nonton aja. Tapi sebaiknya jangan
juga, sayang kuota dan waktu. Ehek
2, 5 / 5 Bintang.
Komentar
Posting Komentar