FILM BLACK MONEY (2019) ; KETIKA KEJAKSAAN TUNDUK KEPADA KORUPTOR KELAS KAKAP

 

Sutradara : Chung Ji Young 

Penulis Naskah : - 

Pemeran : 

Choi Ji Woong Sebagai Jaksa Yang Min Hyuk 

Lee Honey Sebagai Kim Na Ri 

Lee Kyeong Yeong Sebagai Lee Kwang Joo 

Distributor : ACEMAKER MOVIE WORKS

Durasi : 113 MENIT

Tentang : 

Seorang Jaksa, mendadak terlibat dalam sebuah pusaran konspirasi politik kejaksaan. Sebagai Jaksa yang idealis, dirinya tentu menepis tuduhan pelecehan tersebut karena memang tidak merasa melakukannya. Dari semua kasus yang pernah dirinya tangani, kasus yang menyeret nama baiknya menjadi puluhan kali lebih rumit. Karena ternyata, selama proses membersihkan namanya, sang Jaksa menemukan fakta bahwa kematian perempuan yang memfitnahnya berkaitan dengan bisnis bank terbesar di negaranya. 

Yang lebih memberatkannya lagi. Pada akhirnya kejaksaan hanyalah sebuah tempat perkumpulan para antek koruptor yang kasusnya terkuat oleh sang jaksa. Selama ini kasus korupsi dan monopoli uang tersebut nyatanya sudah terkuak sejak lama, tetapi praktik  korupsi dan nepotisme terus terjadi sehingga kasus terus tenggelam. 

Ohya. Bagaimana nasib Sang Jaksa?

Review : 

Dalam keterangannya. Film ini katanya terinspirasi dari kisah nyata, yang tentu saja terjadi di korea selatan dan menjadi kasus penting yang cukup menggembarkan di bidang ekonomi. 

Film yang cukup berat buat diikutin dengan senang hati. Ada istilah kejaksaan yang awam diotak gue, belum lagi pembahasan mengenai istilah anak ekonomi karena konflik utamanya tentang krisis bank. Memulai cerita dengan dua karakter asing yang diakhir cerita justru nampak terbuang percuma, bikin kita menyangka bahwa ini bakalan tentang kecatatan moral oknum kejaksaan. Meski memang benar, tapi dalam konteks mata duitan dan haus jabatan doang. 

Sebenarnya ini film seru sih kalau menurut gue, sebuah kasus mega terungkap lewat karakter jaksa yang harusnya menjadi otoritas tertinggi di sebuah hukum negara. Namun sayangnya, berdasarkan kisah nyatanya juga. Pada akhirnya ending film diakhiri dengan heroik, tanpa pernah menyelesaikan apa yang menjadi duduk perkara. Alias, kita dipaksa buat nonton film yang kagak ada penyelesaiannya. Si karaker utama Cuma dijelaskan kalah telak, udah gitu aja. 

3 / 5 Bintang