Review Film Marriage Story (2019) ; Bikin Ambyar !
Sutradara : Noah Baumbach
Penulis Naskah : Noah Baumbach
Pemeran :
Scalett Johansson Sebagai Nicole
Adam Driver Sebagai Charlie
Azhy Robertson Sebagai Henry Barber
Distributor : Netflix
Durasi : 120 Menit
Tentang :
Semua ini
akan dimulai dengan pertemuan manis antara seorang sutradara teater kecil (
Charlie) dan seorang aktris ternama (Nicole) yang memutuskan untuk bergabung dengan
pertunjukan sederhana tersebut hingga keduanya jatuh cinta, menikah, dan punya
anak.
Setelah
perusahaan Charlie menjadi lebih besar,
dan nama Nicole jauh lebih dikenal banyak orang. Keduanya justru terjebak dalam
lingkaran pertengkaran dan membawa keduanya pada kata perceraian.
Sayangnya,
konflik semakin pelik saat proses bercerai nyatanya tidak semudah yang mereka
pikir.
Review :
Jujur, ini
adalah film drama keluarga dengan durasi terlama yang pernah gue saksikan tanpa
skip sedetikpun. Apalagi banyaknya dialog membuat gue merasa benar-benar hebat
saat betah menontonnya. Maklum, gue memang agak kurang suka sama film yang
kebanyakan ngobrol dan bertele-tele tanpa makna.
Banyak
sekali pengulas film yang memuji film ini. Gue sendiri sebenarnya tidak
menonton atas rekomendasi mereka, karena mau bagus atau tidak. Kalau yang
mainnya nyai Scarlett pasti bakal gue
tonton gimanapun hasilnya.
Ternyata.
Hasilnya boleh juga. Film ini mengadopsi naskah seseorang yang juga duduk
dibangku sutradara.Walau premisnya pasaran dan cenderung terlalu sederhana.
Kekuatan karakter dan dramanya bikin si film jadi amat menguras air mata.
Seperti
biasa kita sebagai penonton mendadak harus dihadapkan pada situasi memilih
karakter mana yang harus dibela. Sebagai cewek, gue tentu milih karakter Nicole
karena jelas diceritakan bahwa kesalahan ada di pihak cowok. Yang jadi masalah
adalah, selama persidangan, akhirnya penonton tau bahwa keduanya punya
kesalahan yang sama rata. Gak ada lagi yang bisa dibela.
Sebagai film
drama keluarga. Marriage Story memberikan apa yang dibutuhkan oleh penontonnya,
suasana yang semula manis nan hangat berubah jadi penuh kemuraman. Itulah yang
bikin perasaan enggak nyaman selama menonton.
Ada bagian
yang menurut gue agak bikin boring dari film ini, semua kilas balik atau alasan-alasan
mengapa semua pertengkaran ini bisa terjadi rupanya hanya dijelaskan lewat
dialog Nicole kepada pengacaranya. Boleh sih, gak ada salahnya. Cuma berasa
capek aja gitu. Apa enggak ada cara lain untuk mengisahkan bagian itu? Dengan
kilasan balik tanpa dialog, misalnya? Atau, apalah.
Walaupun,
pada bagian itu. Gue pribadi sangat suka penampilan Nyai karena kok bisa gitu
ada aktris yang lagi berdialog, nyeritain akar masalah rumah tangga karakter,
tapi matanya merah dan air mata mulai merembes. Itu keren banget dong, gila.
Mungkin,
yang kurang dari film ini adalah terlalu panjangnya durasi. Seolah rangkuman
kisah sebegitu sederhana namun emosionalnya tidak bisa dipadatkan dalam durasi
yang minim. Harus banget dibikin bertele-tele.
Apa mungkin
biar feel-nya dapet kali ya? Karena iya sih emang bener, ending kisah film ini
menjadi sangat membuncah oleh suasana emosional akibat pertengkaran hebat
antara kedua tokoh yang kemudian mereka langsung pelukan dan minta maaf. Psycho
sih emang ! Hahaha
3, 4 / 5 Bintang.
Komentar
Posting Komentar