Review Film SPOTLIGHT (2019) ; Misteri Mega Skandal Yang Terungkap Berkat Tim Wartawan
Film ini disutradarai oleh Tom
McCarthy. Dalam penulisan naskah film ini juga ditulis oleh sang sutradara
saitu Tom McCarthy dan Josh Singer.
Spotlight merupakah sebuah karya film investigasi yang di angkat dari kisah
nyata di Boston Globe, Amerika Serikat. Yang menceritakan tentang bagaimana tim
investigasi koran di Boston ini bekerja dan mengungkap kebenaran yang ada,
melakukan liputan tentang pelecehan seksual yang dilakukan para pastor katholik
terhadap anak-anak di gereja. Berdasarkan
kisah nyata yang terjadi di Boston ini merupakan kasus lama yang terjadi pada
tahun 1976 ini, namum kembali dilakukan investigasi oleh surat kabar The Boston
Globe.
Dalam proses
investigasi dalam film ini menampilkan sisi para jurnalis investiga dan editor
yang memiliki ideologi yang sama untuk mengungkap kasus pelecehan seksual ini.
Peran jurnalis dalam film ini ditampilkan sebagai jurnalis yang sangat gigih
dalam mencari data. Mencari data menjadi sangat sulit karna memang pada
kasusnya juga sudah beberapa tahun yang lalu. Bagaimana caranya untuk
mendapatkan data sang jurnalis yang tidak hanya mencari, mengumpulkan berita
ini juga harus pintar dalam segala hal mulai dari bernegosiasi, pantang
menyerah dan harus memiliki sifat yang kritis dalam mendapat informasi yang ia
butuhkan.
Di awal cerita,
terdapat pastur yang ditahan di kepolisian Boston. Lalu scene “The Boston
Globe”. Terdapat tim investigasi bernama Spotlight. Tim yang berjumlah 4 orang
di pimpin oleh Robison (editor).
Awalnya mereka
akan meliput tentang kasus manipulasi kepolisian, lalu saat diadakan rapat
Baron (pemimpin redaksi) bertanya tentang kasus Geoghan (pelecehan anak kecil
oleh pastur). Kasus tersebut terlihat diabaikan oleh banyak orang atau hanya
gossip belaka, namun Baron tertarik untuk mengulik lebih dalam.
Tetapi banyak
kendala untuk mengulik kasus tersebut, yang pertama kasus ini ditutup secara
rahasia oleh gereja besar. Untuk mengetahui informasi secara umum, The Globe
harus menuntut gereja kepengadilan agar dokumen tersebut dibuka secara umum.
Hari pertama,
Mike ditugaskan mewawancarai Garabedian (pengacara para korban), sehingga dia
lebih tau informasi lebih banyak tentang hal ini. Saat itu Mike di tolak karena
Garabedian di ancam oleh gereja jika membeberkan kasus ini ke media.
Ben (Direktur
The Globe) mengatakan jika kasus ini tidak ada menarik maka akan ditarik kasus
ini, dari situlah usaha tim Spotlight semakin menggebu-gebu. Akhirnya tim
Spothlight mengundang Phill (pengurus organisasi para korban) dating untuk
wawancara.
Jadi Phill
menjelaskan jika kasus ini adalah soal pastur yang menggunakan seragam mereka
untuk mencabuli anak-anak, pastur telah merampok iman para anak-anak. Kasus ini
mencakup sampai Vatikan.
Ada banyak
korban yang selamat bahkan ada juga korban yang bunuh diri karena psikis mereka
terganggu, Phil mengatakan ada 13 pastur di Boston yang melakukan hal ini. Mike
mencoba negosiasi kepada Garabedian untuk menghubungkannya dengan klien (korban
pelecehan), lalu ada Sacha (tim Spotlight) yang mencoba mewawancarai
korban yang bernama Joe.
Mike berhasil
mewawancarai salah satu klien Garabedian, masing-masing narasumber menceritakan
kejadian bagaimana mereka mendapatkan pelecehan tersebut. Klien Garabedian ini
mendukung untuk diungkapnya kasus ini di media massa, agar tertangkapnya pastur
tersebut.
Tak sampai
disitu, Mike dihubung ioleh Richard (Richard adalah seorang pastur yang telah
meneliti pergerakan para pastur yang memiliki ajaran yang sesat). Matt (tim
Spotlight) bertugas mencari data berita, dia menemukan buku berisi daftar
anggota pastur yang dicetak setiap tahunnya.
Banyak
kejanggalan setiap di keterangan buku itu, alasannya seperti dibebas tugas,
cuti sakit dan lainnya.Alhasil ada temuan 87 pastur yang
ditemukan, namun pengacara pastur hanya menemukan 45 nama.
Kasus ini
seharusnya mengarah pada sistemnya bukan pada daftarnya, lalu mulailah mencari
data-data dari korban dan para saksi. Garabedian memberitahu rahasia kecil
kepada Mike, bahwa ada dokumen rahasia yang sekarang telah dibuka secara umum
untuk mengajukan mosi kepengadilan.
6 minggu setelah
terjadi berita ledakannya gedung atau 9/11 tim Spotlight kembali mengangkat
berita ini. Akhirnya Mike bisa mendapatkan dokumen tersebut dengan baik tetapi
Robison tidak bisa mengangkat berita saat itu juga karena mereka masih membahas
seputar 9/11.
Tiba saatnya
kasus ini diungkap, tim spotlight sibuk mengetik kisah 70 pastur sampai di
malam natal tiba. Tim Spotlight menaruh nomor telepon untuk para pembaca
mungkin saja pembaca bias memberikan kesaksian. Sepanjang hari sejak Koran The
Globe terbit, telepon tim Spotlight terus bordering dan rata-rata penelpon
berasal dari korban.
Pertimbangan
dari The Boston Globe untuk kembali melakukan investigasi ini ternyata bukan
merupakan keputusan yang salah. Selama berjalannya investigasi yang dilakukan
akhirnnya menemukan titik terang dari data dan pengakuan korban.
Komentar
Posting Komentar