A Tale Of Thousand Stars Series (2021) : Hangat, Eksotis, dan Memikat

 




Sutradara                         : Backaof Noppharnach

Penulis Naskah             : Pongset Laksamipong

Pemeran                           :

Mix Sahaphap Wongratch Sebagai Tian Sopasitsakun

Earth Pirapat Wattahanasetsiri Sebagai Phupha Viriyanon

Aye Sarunchana Apisamaimongkol Sebagai Totfun Chaeronpon

Nammon Krittanai Arsalprakit Sebagai Dr. Nam

Khatong Thanawat Ratanakitpaisan Sebagai Longtae

White Nawat Phumphotingam Sebagai Tul

 

Distributor                      :  GMMTV 25

Jumlah Episode            :  10 (1 Jam / Episode )

 

Tentang                             :

 

                Tian  Sopasitsakun  menjalani kehidupannya dengan ala kadarnya. Ia tak paham apa itu makna hidup, kecuali foya-foya dan klubing tanpa batas. Hingga suatu hari, jantungnya bermasalah. Dan membuatnya berada dalam kondisi, harta dan tahta tak berarti jika dibandingkan esok lusa harus mati mendadak tanpa sempat melakukan kebaikan.

                Di malam yang sama. Seorang gadis mengalami kecelakaan, ia ditabrak oleh sebuah mobil yang tengah melaju kencang. Si gadis baik hati harus kehilangan nyawanya yang berharga.

                Apa boleh dibuat, mungkin takdir Tuhan harus mempertemukan mereka dengan cara yang cukup unik. Karena ternyata, operasi transplantasi jantung yang diterima oleh Tian, merupakan jantung milik sang gadis.

                Di desa tempat gadis itu mengabdi sebagai Guru, Tian menemukan kehidupan baru yang tidak pernah ia bayangkan pernah ada sebelumnya. Mampukah tian bertahan hidup di desa tanpa kemewahan, demi menuntaskan janjinya pada sang pemilik jantung?

 

Review                               :

                Dalam sejarah perjalanan menonton boys love series. Sebenarnya gue mulai menghindari premis cerita, adik tingkat jatuh cinta sama kakak tingkat. Yang jelas dong setting ceritanya tentu saja akan berada di seputaran kampus. Bagi gue pribadi, itu terlalu picisan. Sudah tidak ada ketertarikan dalam diri gue untuk mengikuti hal berbau romansa seperti itu.

                Lalu, gue menemukan series dengan kearifan lokal yang mungkin satu-satunya yang pernah diangkat ke layar series. Mengeksporasi budaya tradisional dan gaya hidup masyarakat kelas menengah ke bawah. Yang bahkan, mengenal aliran listrik saja belum mampu.

                Yang gue suka dari series ini adalah bagaimana cara mereka menerapkan makna hidup lewat norma-norma yang berlaku di sekitaran penduduk desa. Bahwa diatas uang,  masih ada hal yang jauh lebih penting dan layak diperjuangkan. Atau bagaimana hangatnya orang-orang desa saat menyambut orang asing yang dianggap mampu mengubah kondisi desa. Juga, tentang toksik yang masih hadir diantara penduduk desa itu sendiri.

                Barangkali kita bakal merasa relate bahwa mungkin saja masyarakat desa memang punya gaya tersendiri dalam bersosial. Terkesan rumit, tetapi sesungguhnya begitu didambakan dan boleh jadi sangat langka ditemu di kota besar.

                Menonton series ini, jujur gue gagal fokus pada bagian dimana cerita mulai mengekspoitasi karakter Tian dan Longtae. Diceritakan bahwa kedua pemuda ini sekolah tinggi di Bangkok. Lantas ketika mereka pulang ke desa, masyarakat menganggap mereka ibarat pelita dalam kegelapan. Begitu bercahaya, terang benderang membawa kemajuan dan perkembangan terhadap peradaban masyarakat desa.

Disini tentu kita bakal menyadari bahwa tujuan orang tua kita menguliahkan kita setinggi mungkin, bukan hanya untuk bekerja. Tetapi mungkin saja suatu hari nanti kita bakal diharapkan bisa kembali pada kampung halaman, mengabdi dan memberikan perubahan signifikan bagi kehidupan warga sekampung.

                Untuk kisah romansanya sendiri, menurut gue biasa saja. Enggak terlalu bikin  terbawa perasaan. Cuma, memang ada kemistri yang terjalin kuat dari dua aktor utama. Sehingga kita bisa merasakan hubungan yang intens antara dua karakter.

                Yang bikin gue salut sama series ini, jujur keren banget sih. Pihak produksi mampu menghadirkan suasana pedesaan yang asri dan terlihat nampak belum terjamah. Perintilan cerita yang meyakinkan, aktor pendukung yang  punya porsi pas dan mampu berlakon begitu alamiah. Layaknya mereka beneran masyarakat desa yang diajak syuting series.

                Overall, meski tetap saja ada beberapa adegan yang cukup cringe. Gue pikir, ini series yang lumayan menarik buat diikutin. Dia bisa tampil bersinar diantara genre BL yang sudah ada, tampil beda itu keren lho. Dan gue salut pada idealisme mereka menghadirkan genre yang langka ini. Menghantarkan budaya tradisional yang khas Thailand utara. Mungkin, orang bangkoknya aja enggak banyak yang pernah merasakan kehidupan seperti itu. Serupa dengan I Told Sunset About You, series ini juga berhasil menghadirkan pointer bagi orang asing yang pengin mengenal budaya Thailand itu seperti apa.

                3, 5 / 5 BINTANG

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Film The Gangster, The Cop, The Devil (2019) ; Adaptasi Kisah Nyata Terbaik

Review Film The Villagers (2019) ; Misteri Skandal Besar di Kota Kecil

Review Film 7 Alasan Mengapa The Handmaiden (2018) Begitu Memesona