SELUAS SEMESTA, INI MAAFKU UNTUKMU

 



Permintaan maaf pada hari lebaran, dapat dipastikan hanya menjadi sebuah ritual simbolik semata. Kita meminta maaf kepada seseorang, hanya untuk melunasi kesalahan  satu tahun kebelakang. Bahkan kepada orang yang selama ini tidak pernah kita hubungi, temui, atau dekati sekalipun. Padahal, secara teori. Mengapa kita harus meminta maaf kepadanya? Padahal tidak sekalipun kita pernah berinteraksi dengannya bukan? Tapi ya mau bagaimana lagi, mau punya salah atau tidak. Sing penting kita harus bersih dari rasa bersalah kepada orang lain. Jalur lebaran adalah yang paling tepat untuk melakukannya.

Maka, ditengah malam yang sunyi menjelang hari raya idul fitri yang hanya tiga hari lagi. Gue dengan segenap hati mengucapkan mohon maaf sedalam-dalamnya jika selama satu tahun ini sering melakukan kesalahan pada kalian.

Kepada saudara kandung, teh ajeng. Aku selalu melakukan hal yang salah, tidak bijaksana, dan bergelimang keburukan. Sebagai adik yang tidak terlalu berguna, maafkan aku jika selama satu tahun ini telah menjadikan beban dalam hidupmu semakin banyak.

Kepada saudara kandung, teh Ghina. Aku juga minta maaf karena tidak bisa banyak berkontribusi dalam kehidupanmu. Malah ikut merecoki dengan beberapa kepentingan sehari-hari.

Kepada sahabatku, Fuji. Maaf aku enggak pernah tepati janji-janji kita kalau mau main.

Kepada teman kampus. Maaf mungkin selama mengenalku. Aku selalu bersikap menyebalkan dan menempati posisi paling rungsing dalam sirkel kalian.

Kepada bapak, maaf karena selama ini aku selalu menyakiti perasaanmu. Tidak pernah menunjukan rasa sayang dan hormat yang luas.

Kepada sepupuku tercinta, maaf kalau aku selama ini selalu bersikap menyebalkan.

Kepada semua pengunjung blog. Maafkan aku karena kontenku yang buruk dan tak pernah membaik secara kualitas. Apalagi akhir-akhir ini kontenku bertema keburukan.

Permintaan maaf yang kupikir, mungkin tahun depan tidak bisa kuucapkan lagi. Tetapi, semoga Allah berkenan memberikan kesempatan padaku untuk selalu menyampaikan maaf secara langsung untuk beberapa tahun kedepan.

 

Minggu, 09 Mei 2021

Sukma Nurrizki 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Film The Gangster, The Cop, The Devil (2019) ; Adaptasi Kisah Nyata Terbaik

Review Film The Villagers (2019) ; Misteri Skandal Besar di Kota Kecil

Review Film 7 Alasan Mengapa The Handmaiden (2018) Begitu Memesona