DELIVERY MAN (2013) ; KENALIN NIH BOS, GUE BAPAK DARI 533 ANAK !
Sutradara : Ken
Scott
Penulis Naskah : Ken Scott
Pemeran :
Vince Vaughn Sebagai David
Chriss Pratt Sebagai Brett
Cobie Smulders Sebagai Emma
Andrzej Sebagai Mikolaj
Simon Delaney Sebagai Victor
Distributor
: Walt
Disney Studios
Durasi : 105
Tentang
:
David
adalah seorang kurir dalam usaha keluarganya yang sudah lumayan besar. Ia
memiliki kepribadian yang hangat, ramah, dan selalu menolong orang lain. Dan
karena sikapnya itulah, tanpa pernah orang lain duga, diam-diam dirinya punya
hutang sekira 80 juta dollar.
Untuk
melunasi hutangnya, sang sahabat, mengusulkan untuk mengusulkan mengajukan banding
atas kasus donas sperma yang pernah dilakukan David belasan tahun lalu.
Duduk
perkaranya adalah ternyata klinik yang David percayai saat itu, melakukan
praktik ilegal dengan menyumbangkan beberapa sample sperma miliknya pada banyak
wanita. Dan hal itu menyebabkan David menjadi Ayah biologis dari lebih empat
ratus remaja di seluruh pelosok kotanya.
Lantas
Davidpun diantarkan pada dua pilihan, antara menjadi sosok ayah yang
bertanggung jawab bagi anak-anaknya, atau hanya berjuang demi meraih kemanangan
di persidangan?
Review :
Ketika gue mengetahui bahwa
ternyata film ini diangkat dari kisah nyata, jujur gue kaget sih. Pikir gue
saat menontonnya, ini sang penulis keren sih, bagaimana mungkin otaknya bisa
menciptakan premis seunik ini. Gue nggak pernah sama sekali memikirkan ide
cemerlang demikian. Tetapi, di dunia nyata rupanya memang pernah terjadi hal
tersebut. Banyak artikel bisa temukan tentang ini. Pun demikian dengan beberapa
wawancara dengan sosok aslinya.
Untuk
versi filmnya sendiri, gue suka karena dia dikemas dengan gaya yang enggak
bertele-tele, langsung ke fokus utama setelah sempat mengulas sosok David
secara singkat. Ada beberapa dialog mengusung komedi dan lumayan berhasil
membuat tertawa.
Anehnya,
secara alami ada beberapa bagian yang bisa gue rasakan vibes hangat
kekeluargaan, juga sisi kemanusiaan sebagai makhluk sosial. Semua itu berhasil
disampaikan dengan bantuan dialog antar karakter.
Mungkin,
kurangnya, ada bagian dari cerita yang plotingnya kerasa banget ngebut, ngejar
inti dari permasalahan, yakni persidangan. Adegan yang seharusnya dispill
dengan intens, malah menjadi pemanis cerita saja. But, its okay.
3 / 5 Bintang
Komentar
Posting Komentar