DRAKOR TAXI DRIVER (2021) ; BEGINI CARA MENEBAS KETIDAKADILAN ALA KANG TAKSI
Sutradara : Park Joon Wu
Penulis Naskah : Lee Jae Jin
Pemeran :
Lee Je Hoon Sebagai Kim Do Ki
Esom Sebagai Kang Ha Na
Kim Eui Sung Sebagai Jang Sung Chul
Pyo Ye Jin Sebagai Ahn Go Eun
Jang Hyuk Jin Sebagai Choi Kyung Gu
Bae Yu Ram Sebagai Park Jin Eok
Distributor : SBS
Jumlah Episode : 16
Tentang :
Kim Do Ki
baru saja meninggalkan akademi sebagai lulusan terbaik. Dan ketika pulang,
bukannya sambutan hangat dan bangga yang ia dapatkan, pemandangan tragislah
yang ia dapati. Do Ki menemukan ibunya telah dibunuh.
Sejak itu
hidupnya berantakan. Tak ada keadilan baginya di negara yang kotor ini. Maka
iapun memutuskan untuk bergabung dengan sebuah perusahaan jasa antar. Taxi
deluxe, yang tugas utamanya ‘mengantarkan’ penumpang pada keadilan yang hakiki.
Karena visi misi utama dari pendirian
Taxi deluxe adalah membalaskan dendam.
Review :
Awal tahun
dua ribu dua satu, sepertinya industri drama korea sedang demam konsep kelam
dan rumit. Pernah satu bulan yang sama, ada tiga judul yang memiliki konsep
demikian. Berkutat pada thriller, psikopat, misteri, atau perkara dunia hukum.
Maka ketika
ada judul dengan genre yang lebih ringan, atau hanya sekadar cinta-cintaan
muncul. Itu seolah menjadi angin segar buat penonton. Mau tak mau, dia bakalan
lebih menarik hati dibanding drama konsep gelap yang tayang diwaktu yang sama.
Taxi driver
jelas menjadi pilihan premium. Dengan genre aksi, dirinya berhasil menjadi
satu-satu drama korea yang gue tunggui selama ongoing, setelah beberapa bulan
tertinggal on going drakor –yang tetiba mereka sudah tamat saja- dan akhirnya
gue marathon atau justru sama sekali enggak nonton.
Yang gue suka dari
Drakor ini :
Ø
Prolog
Kesan
pertama gue untuk drakor ini sebenarnya cukup bagus. Gue suka banget bagaimana
taxi deluxe mengangkat kasus penipuan dan eksploitasi pekerja. Lalu kasus
bullying di sekolah. Menurut gue udah pas banget sih. Memulai segala sesuatu
dari yang ringan dan mudah dulu, yakan?
Memasuki
pertengahan episode, rasanya kasus semakin serius. Kita disuguhkan beberapa
kisah yang konon memang diangkat berdasarkan kejadian nyata di korea selatan.
Bahkan, ada aktor yang mirip banget sama
pelaku utama dalam kasus dunia nyatanya.
Ø
Dialog
Yang gue
suka dari Taxi driver ini meskipun dia dominan action gitu ya, tapi gatau
kenapa ada aja saat dimana karakter utama berdialog dengan begitu singkron
meski misalnya adegan sedang pada momen kejar-kejaran, atau fighting.
Baik dialog dari Mr. Jang maupun dari Kim Do Ki nya sendiri, gue merasa bahwa
sebagian dari itu, ada yang sangat relate dengan kehidupan kita saat
ini.
Ø
Karakterisasi
Karakter yang ditampilkan dalam
drakor ini adalah mereka yang pernah mengalami ketidakadilan dalam kehidupan di
masa lalunya. Salah satunya adalah pemimpinnya sendiri. Jadi jelas banget
rasanya, selain Kim Do Ki yang sepanjang episode bersikap begitu dingin, dan
terkadang arogan. Emosi kita dinetralkan oleh dua karakter kang lawak. Atau
dibikin baper saat bagian spill balas dendam Mbak hacker. Jadi ya begitu deh,
nano-nano banget rasanya.
Yang kurang gue suka
dari Drakor :
Ø
Pembalasan dendam
yang terlalu heroik
Gue tahu bahwa basic drama ini adalah
fiksi, dan mungkin setengah dari kasus asli di korea selatan dimasukan sebagai
bahan cerita agar kita makin merasa yakin bahwa keadilan di dunia ini belum
sebagus dunia khayalan.
Satu dua episode gue masih ngerasa “Yaudahlah
gitu, biasa aja” tapi lama kelamaan, mulai merasa aneh. Semua proses pembalasan
dendam, selalu punya cara yang sangat mudah. Proses panjang yang as always
punya twist kecil di dalamnya. Karakter Kim Doki selalu berhasil melewati
segala rintangan, dengan bantuan teknologi, baiklah mungkin itu bisa saja
terjadi. Tapi kayaknya segala kebetulan di dunia ini enggak semudah itu terjadi
juga. Semua hal ini bikin series jadi sangat fiktif ala-ala film spy fenomenal.
Ø
Karakter Kim Doki
Kuat banget ya?
Katakanlah memang karakter Kim Doki
ini adalah lulusan akademi militer, yang tentu saja dia punya skil bertarung
dan bertahan yang lebih kuat dibanding orang biasa. Gue percaya aja sih, kalau
misalnya ada orang yang bisa bertahan melawan belasan preman tanpa bantuan
siapapun.
Tapi masalahnya, bang elu kan ditikam
pake piso nih? Lah, masa sih lu masih bisa bawa mobil, terus abis masih
berantem pula tanpa pingsan kemudian? Maksud gue, elu bukan Thanos bang,
sekuat-kuatnya manusia, ya pasti ada batasnya gak sih??
But,
overall. Gue suka sih drakor ini. Karena selain ngerasa puas banget sebab
merasa mewakili setiap orang kecil yang pengin balas dendam, drama ini juga
secara proses produksi melewati berbagai drama industri entertaiment, meski
pada akhirnya tetap mendapat rating bagus.
3 / 5 Bintang
Komentar
Posting Komentar